SELATPANJANG - Salahsatu penyebab timbulnya tindak kejahatan serta konflik di masyarakat adalah penyalahgunaan narkoba, maraknya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di berbagai daerah telah memakan banyak korban.

Sebagaimana diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim bahwa kecenderungan jumlah pengguna narkoba khususnya dikalangan generasi muda setiap tahun semakin meningkat, oleh sebab itu ikhtiar atau usaha dan upaya penyelamatan generasi muda sangat perlu dilakukan.

"Untuk itu, tolong perhatikan lingkungan kita. Jika ada kerabat maupun orang terdekat kita yang terlibat dengan penyalahgunaan narkoba cepat laporkan ke pihak berwajib," ujar Said Hasyim dalam kegiatan sosialisasi bahaya narkoba disalah satu sekolah belum lama ini.

Dijelaskan wabup, sehubungan dengan hal tersebut dalam rangka mencegah meluasnya peredaran narkoba pada generasi muda khususnya di kalangan remaja sangat perlu dilaksanakan penyuluhan terhadap bahaya penggunaan narkotika kepada para generasi penerus bangsa tersebut.

Wabup Said Hasyim juga mengungkapkan hal yang sama dan tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada kaum milenial. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

"Oleh sebab itu, kita selaku orang tua harus sigap dan waspada akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri," ujarnya.

Untuk itu, Said Hasyim juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan dan segera melaporkan ke pihak berwajib jika menemukan maupun mengetahui adaya penyalahgunaan narkoba agar tidak terus berlarut.

"Mari kita jaga dan awasi anak-anak kita dari bahaya narkoba sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik. Jika ada yang mengetahui tentang adanya penyalahgunaan narkoba tolong segera laporkan," pungkasnya.***