SELATPANJANG - Berkat kerja keras Bupati Drs H Irwan MSi dan jajaran dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil meraih nilai B dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Prestasi ini pun diharapkan bisa meningkat pada tahun-tahun mendatang.

"Atau setidaknya dipertahankan," kata Sekda Kepulauan Meranti Yulian Norwis.

Diakui Sekda Yulian Norwis, nilai B tersebut masih di bawah yang ditargetkan Kepulauan Meranti, yakni BB atau B+. Namun, Icut, panggilan akrab Yulian Norwis, mengucapkan apresiasi atas usaha dan kerjasama seluruh seluruh jajaran pegawai Pemda.

"Meski masih di bawah target yakni BB atau B+, namun hasil ini sudah cukup baik. Kedepan saya harapkan semua Kepala OPD lebih mengerti tentang apa yang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat," ujar Icut.

Seperti diketahui untuk meningkatkan nilai SAKIP yang menjadi indikator utama adalah seberapa besar OPD dapat melaksanakan program kegiatan secara akuntable, cepat, tepat, serta efisien yang berdampak langsung terhadap pembangunan daerah. Baik dari segi infrastruktur maupun sumberdaya manusia yang didukung dengan pelaporan keuangan dan dokumentasi real di lapangan.

Sekda Icut juga menghimbau kepada OPD yang masih belum bisa meningkatkan SAKIP nya agar dapat meningkatkannya. "Kedepan semua OPD harus dapat meningkatkan kinerja dan pelaporanna dengan baik," ucap Sekda.

Dapat disampaikan, sebelumnya nilai SAKIP Kabupaten Kepulauan Meranti termasuk yang terendah dibanding Kabupaten Kota lainnya di Riau. Namun dengan diraihnya hasil ini (nilai B, red), menempatkan Kepulauan Meranti menjadi salah satu kabupaten terbaik.

"Semua pegawai harus bisa menyiapkan laporan dokumentasi sesuai pelaksanaan di lapangan, terus tingkatkan kinerja dan pelayanan publik agar prestasi ini dapat kita tingkatkan kedepan," harap Sekda.

Lebih jauh dijelaskan Sekda, bukan hanya nilai SAKIP Meranti yang naik level, dalam hal pencapaian tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-udangan. Kabupaten Meranti juga meraih Level III Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Daerah.

Semua hasil itu tak terlepas dari seberapa besar pegawai mentaati peraturan dan disiplin yang telah ditetapkan. Dihadapan seluruh peserta upacara tak bosannya Sekda mengingatkan kepada pegawai untuk lebih meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Mengatai disiplin menurutnya hendaklah datang dari diri sendiri bukan didasari tasa takut terhadap pimpinan karena hal itu sesuai dengan sumpah dan janji yang telah diucapkan oleh semua pegawai.

"Dalam pelaksanaan disiplin yang terpenting adalah kesadaran kita jangan karena takut kepada atasan, semoga semua pekerjaan dapat kita laksanakan dengan baik, penuh rasa tanggung jawab," pungkas Sekda.

Sebelumnya, upaya mendongkrak Nilai LHE AKIP telah dilakukan. Waktu itu Pemkab Kepulauan Meranti menggelar Asistensi SAKIP 2017 di Batam Kepulauan Riau.

Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Asistensi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2017, di Hotel Swiss Bel, Harbour Bay, Batam, Selasa (11/4/2017). Kegiatan ini bertujuan memberikan arahan kepada seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk mengelola keuangan daerah berbasis kinerja dan manfaat.

Agar pengelolaan keuangan daerah di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dituangkan dalam Rencana Strategis sinkron dengan RPJMD, tepat sasaran, efisien serta mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya terhadap masyarakat, Pemkab Meranti melaksanakan Asistensi SAKIP Meranti 2017, dengan mengandeng Tim Asistensi SAKIP Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan melibatkan seluruh OPD se-Kabupaten Meranti.Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 11-12 April 2017 itu, semua OPD diberikan pemahaman secara komprehensif terkait penyusunan SAKIP dan diharapkan kedepan seluruh aparatur di OPD dapat menyusunan rencana kegiatan ang bermanfaat, tepat sasaran dan efisien.

Saat itu Bupati H Irwan meminta kepada seluruh pejabat yang mengikuti Asistensi untuk mencermati pemaparan dari nara sumber agar dapat memahami dan diterapkan di OPD masing-masing sehingga nilai LHE AKIP Meranti terdongkak menjadi B Plus (BB). "Saya harapkan setelah kegiatan ini yang dilanjutkan dengan kerja keras setiap OPD, Nilai AKIP Meranti Meranti menjadi B Plus minimal B," ucap Bupati seperti prestasi Meranti yang meraih WTP 4 kali berturut-turut 4 tahun terakhir.

Senada dengan Bupati, Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur Kementerian PAN-RB M Yusuf Ateh mengungkapkan saat ini sesuai dengan peraturan tentang pengelolaan keuangan negara, penggunaan anggaran pemerintah harus berbasis kinerja dan manfaat.Sistem anggaran tradisional (Line Item budgeting) adalah penyusunan anggaran didasarkan dari mana dan untuk apa dana tersebut digunakan.

"Jadi saat ini kita harus merubah pola fikir dari sebelumnya penganggaran didasari pada Line Item Budgeting kini harus berbasis Performance Base Budgeting," ujarnya. (Advertorial)