TELUKKUANTAN - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau Musliadi, SAg menyarankan agar Kepala Unit Pelakasana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan se-Kuansing melapor kepada pihak berwajib terkait tak kembalinya mobil operasional pasca dipinjam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kuansing.

"Laporkan ke polisi, bahwa bapak-bapak kehilangan kendaraan operasional. Biar tahu dimana kendaraan itu berada dan siapa yang memakainya," ujar Cak Mus, sapaan akrab Musliadi kepada GoRiau.com, Senin (20/11/2017) pagi di Telukkuantan.

Cak Mus heran dengan sikap KONI Kuansing yang tak kunjung mengembalikan mobil operasional UPTD Kesehatan tersebut. Ia menekankan agar KONI Kuansing bertanggungjawab.

"KONI jangan memble lah, sudahlah gunakan fasilitas negara, memakai anggaran negara dan sekarang malah menahan mobil operasional UPTD. KONI harus bertanggungjawab atas kehilangan mobil itu," tegas Cak Mus dengan nada kesal.

Dikatakan Cak Mus, kegiatan Puskesmas sangat terlantar karena tak ada kendaraan operasional. Bahkan, untuk tetap melayani masyarakat, Kepala UPTD Kesehatan menggunakan ambulans.

"Saya melihat, KONI Kuansing tak punya hati nurani. Kalau mau mobil, tu ada 33 unit mobil dewan, silahkan ambil. Jangan ambil mobil operasional UPTD," ucap Cak Mus.

Untuk itu, Cak Mus meminta Bupati Kuansing tegas dalam mengambil keputusan. Menurutnya, tak zamannya lagi main kucing-kucingan.

"Saya juga minta agar Kepala UPTD membuat laporan tertulis kepada DPRD, sehingga kami juga bisa memanggil KONI Kuansing," tegas Cak Mus.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Zulhendri, Ketua KONI Kuansing, menyatakan bahwa mobil operasional UPTD Kesehatan yang mereka pinjam sudah dikembalikan ke Bidang Aset dan Perlengkapan BPKAD Kuansing.

Namun, Kabid Aset dan Perlangkapan BPKAD Kuansing, Syafrianto membantah hal tersebut. Menurutnya, sampai saat ini belum ada instruksi dari pimpinan untuk melakukan penarikan mobil operasional UPTD Kesehatan.***