JAKARTA -- Memiliki harta US$ 65,9 miliar atau hampir Rp1.000 triliun, menempatkan Zhong Shanshan pada peringkat pertama orang terkaya di China dan orang terkaya ke-13 di dunia.

Kisah Zhong sang juragan air galon ini sangat inspiratif, apa lagi bila melihat riwayat pendidikannya yang sangat menyedihkan. Dia pernah dua kali putus sekolah karena dikeluarkan dan dua kali tidak lolos tes masuk universitas.

Pemilik bisnis Nongfu Spring ini berhasil menggeser Jack Ma sebagai orang terkaya di Negeri Tirai Bambu. Jack Ma kini berada di posisi kelima orang terkaya di China.

Dikutip dari detikcom yang melansir Forbes, Senin (8/11/2021), kekayaan Zhong Shanshan mencapai US$ 65,9 miliar dan masih terus meningkat. Per 8 November 2021 kekayaan raja air minum dalam kemasan ini mencapai US$ 66,5 miliar atau setara dengan Rp948 triliun (kurs Rp14.200/US$).

Kekayaan Zhong Shanshan juga diuntungkan dari investasi yang sukses di Beijing Wantai Biological Pharmacy, pemasok obat-obatan yang sahamnya terdaftar di Shanghai naik 76% pada pertengahan Oktober dari tahun lalu.

Riwayat Pendidikan Zhong

Sebelum mencapai puncak kesuksesannya, orang terkaya ke-13 di dunia ini ternyata harus melewati masa sulit dan bekerja keras selama puluhan tahun. Ia bahkan sempat putus sekolah dan memutuskan untuk membantu perekonomian keluarganya.

Menurut laporan media China, SCMP, selama Revolusi Kebudayaan Tiongkok 1966-1976, Zhong Shanshan dikeluarkan dari sekolah menengah pertama. Sejak saat itu, ia membantu menghidupi keluarganya dan bekerja sebagai tukang batu dan tukang kayu selama 10 tahun.

''Selama Revolusi Kebudayaan 1966-1976, orang tua Zhong dipandang sebagai intelektual, yang berarti bahwa pendidikannya dipotong pendek,'' tulis SCMP seperti dikutip detikEdu, Senin (8/11/2021).

Sumber lain menyebutkan, Zhong Shanshan dikeluarkan dari sekolah dasar pada saat Revolusi Kebudayaan yang kacau. Demikian laporan versi Forbes.

Tak cukup sampai di situ, pria usia 66 tahun ini juga harus merasakan kepahitan lagi dalam perjalanan pendidikannya saat akan memasuki perguruan tinggi. Zhong Shanshan dikabarkan gagal dua kali dalam tes masuk universitas.

Berkat saran dari orangtuanya, ia berhasil diterima di perguruan tinggi pada tahun 1977. Zhong mendaftar di universitas yang saat ini bernama Zhejiang Radio and TV University.

Setelah lulus, ia bekerja sebagai wartawan untuk Harian Zhejiang. Pada tahun 1988, deklarasi Zona Ekonomi Khusus Hainan membuat Zhong memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan pindah ke provinsi Pulau. Di sana ia pertama kali mendirikan surat kabar Pacific Post. Setelah usahanya gagal, ia memulai bisnis jamur.

Bisnis jamur yang digeluti Zhong Shanshan juga tidak berjalan mulus. Setelah kembali gagal, dia mulai mencoba berbagai bisnis baru hingga akhirnya sukses mengembangkan bisnis air minum dalam kemasan dan galon.***