TABING - Banjir melanda Desa Tabing, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kampar, Riau, Selasa (26/6/2018) malam. Banjir diakibatkan karena intensitas hujan tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar dan Koto Kampar Hulu sejak malam tadi.

Selain intensitas hujan tinggi, banjir juga disebabkan karena kecilnya aliran sungai yang melintas di Desa Tabing sehingga air meluap dan menggenangi rumah warga dengan ketinggian air hingga selutut orang dewasa.

Dewi, salah satu warga Desa Tabing yang rumahnya ikut terendam mengungkapkan kepada GoRiau.com, beberapa tahun terakhir ini desa mereka memang menjadi langganan banjir. ''Setiap hujan deras rumah kami ini terus banjir,'' ujar Dewi saat dikunjungi Anggota DPRD Kampar, Diski dari fraksi PAN.

Menjawab keluhan warga, Diski yang juga merupakan Bendahara DPD PAN Kampar menjelaskan bahwa aliran sungai yang menjadi titik banjir tersebut sudah diusulkan pada tahun 2015 untuk merevitalisasi. Namun ada kendala terkait pembebasan lahan karena panjang sungai yang harus direvitalisasi tersebut lebih kurang 5 kilometer.

"Saya sudah usulkan untuk merevitalisasi sungai melalui dana aspirasi tahun 2015. Tapi ada sedikit kendala dari warga karena harus mengorbankan beberapa lahan warga," ujar Diski.

Namun ia berjanji akan segera mencarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak banjir lagi saat hujan melanda. "Nanti saya coba komunikasikan dengan BNPB Kampar bagaimana baiknya agar bisa mengatasi masalah ini,'' katanya kepada warga. ***