PEKANBARU - Provinsi Riau memiliki 10 kabupaten dan 2 kota, masing-masing daerah memiliki potensi keunggulan yang besar jika dimanfaatkan secara maksimal. Apalagi, Riau merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki lahan sawit terluas, kebun kelapa terluas, dan penghasil lidi terbesar, serta sagu.

Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi mengatakan kepada GoRiau.com usai rakor camat se Riau di Pekanbaru, Senin (8/4/2019), bahwa Riau miliki potensi yang besar, namun belum maksimal memanfaatkan produk unggulan dimasing-masing kabupaten/kota.

Syamsuar menceritakan dirinya pernah berdiskusi dengan Menteri Riset dan Teknologi, bahkan kedepannya untuk memberdayakan masyarakat Riau termasuk juga memanfaatkan produk unggulan dimasing-masing memiliki potensi, dimungkinkan adanya pengembangan atau pendirian Akademi Komuditas sampai D2 saja.

"Melalui akademi ini anak-anak kita dipersiapkam memiliki kemampuan wirausaha. Sehingga, secara mandiri bisa bekerja kemana-mana dan membuka peluang usaha baru, sesuai dengan potensi dimasing-masing daerah," kata Syamsuar.

Oleh karena itu, dikatakan Syamsuar, kemungkinan bisa dibangunnya Akademi Komuditas yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti, akademi kelapa yang bisa dibangun di Kabupaten Indragiri Hilir, juga adanya akademi sawit, sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah.

"Hal ini sekaligus mempersiapkan sumber daya manusia (sdm) kita yang berkualitas dan berdaya saing. Sehingga nantinya mereka siap untuk bersaing mendapatkan pekerjaan dan membuat usaha baru," ungkap Syamsuar.

Appalagi, menurut Syamsuar, desa yang ada di Riau saat ini sudah memiliki keunggulan tersendiri. Sehinga pemerintah kecamatan bisa memberikan bantuan modal, bantuan kegiatan, dan pelatihan.

"Sekarang ini, bagaimana kita mencetak sdm yang siap berdaya saing. Sehingga, lahir kreatifitas-kreatifitas dalam membangun daerah. Kedepannya, jika Riau memiliki sdm yang unggul, akan membuat peluang sendiri dan mengurangi angka pengangguran," jelas Syamsuar. ***