JAKARTA - Arus informasi di linimasa bergerak cepat seiring dengan bergulirnya isu Presiden Donald Trump yang ingin jadikan Jerusalem sebagai Ibukota Israel.

Berawal dari wacana pemindahan Kedubes AS dari Israel ke Yerusalem, sampai pada diskursus pindah ibukota.

Menanggapi fenomena ini, Sekjend Majelis Dzikir Hubbul Wathon, Hery Haryanto Azumi menyampaikan penolakan keras atas upaya serampangan ini.

"Presiden Trump sama saja memancing tumbuhnya Radikalisme dimana-mana. Apa yang selama ini dibangun bersama-sama dalam konsensus damai, malah ingin diruntuhkan dengan wacana kontra-produktif ini," imbuhnya.

Hery menilai, Trump sudah secara sadar menjerumuskan dunia kepada konflik yang tak berkesudahan.

Atas nama Majelis Dzikir Hubbul Wathon, Hery meminta Presiden Jokowi untuk memimpin negara-negara di dunia dalam mewujudkan harmoni dunia dan mengajak para pemimpin dunia yg lain utk membuat konsensus perdamaian yg lebih permanen.

Hal ini disampaikan di sela-sela acara "Teleconference dan Ngaji Kitab Hadhrotus Syeikh KH. Hasyim Asy'ary" bersama Habib Umar bin Hafidz dan Jajaran Syuriah PBNU di PBNU tanggal 06 Desember 2017.

Hery berharap semua ormas dan kelompok lintas agama bersatu untuk menjadikan Jerusalem kota suci bersama. ***