SAMARINDA - Asa Borneo FC menembus zona Asia memerlukan perjuangan lebih. Dari tiga pekan pertama Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019, kemenangan baru sekali didapatkan. Perolehan gol yang minim disinyalir menjadi penyebab sulitnya meraih tiga poin.

Di awal kompetisi, Borneo FC baru tiga kali membobol gawang lawan. Capaian yang terbilang minim menegaskan performa tim berjuluk Pesut Etam belum stabil.

Asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin menuturkan, beberapa aspek memengaruhi daya gedor tim. Selain belum moncernya para striker, lini kedua yang bertugas memberi umpan perlu kembali diasah.

"Kalau sulit mencetak gol, belum tentu murni kesalahan striker. Jadi semua aspek akan kami evaluasi lagi," tutur Amir, sapaannya.

Memiliki waktu untuk berbenah, Amir mengatakan tim saat ini masih fokus mengambil jatah libur. Namun saat berkumpul, taktik dan strategi kembali dimatangkan.

"Untuk laga berikutnya tentu ada banyak persiapan agar bisa mencari poin," imbuhnya.

Baru sekali meraih kemenangan, Amir menyebut timnya punya kans menang di pekan pertama menjamu Bhayangkara FC. Lini depan saat itu juga mampu membukukan gol. Sayang kelengahan di menit akhir menyebabkan kegagalan menuai victory.

"Itu hanya belum rezeki. Padahal anak-anak sudah main bagus. Tapi itulah momen pertambahan waktu di mana selalu ada air mata," ungkapnya.

Berkaca dari laga terakhir ditekuk Madura United tiga gol tanpa balas, Amir menyebutkan timnya bakal tampil lebih baik. Demi meraih poin, setidaknya ada gol yang mesti ditorehkan.

"Kunci di laga berikutnya wajib mencetak gol dan mengurangi kelengahan di lini belakang. Insya Allah bisa dapat poin pada laga berikutnya," pungkasnya. ***