ALEKSANDRIA - Nagwa Abdel-Aleem, 55 tahun, seorang polisi wanita berhijab tewas saat berusaha melindungi umat Kristen dengan menghalangi pelaku bom bunuh diri memasuki gereja di Aleksandria, Mesir, Ahad (9/4/2017).

Dikutip dari tempo.co, Nagwa tengah menjaga pintu Katedral St. Mark saat seorang pelaku bom bunuh diri yang diduga berasal dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berusaha masuk.

Namun karena penjagaan yang ketat, pelaku akhirnya meledakkan bom dan menewaskan sejumlah orang, salah satunya Nagwa. Ia menjadi polisi perempuan Mesir pertama yang tewas saat bertugas.

Yang lebih menyedihkan lagi, media Mesir melaporkan bahwa salah seorang putra Nagwa yang juga bekerja sebagai polisi, turut tewas dalam serangan itu.

Foto Nagwa bersama suaminya, seorang tentara Mesir, beredar di sosial media, bersama ucapan terima kasih dan belasungkawa.

''Polisi perempuan Muslim berhijab tewas saat menjaga Katedral kotik Aleksandria. Jangan hakimi orang dari apa yang mereka pakai, tapi dari tindakan mereka,'' kicau salah seorang netizen di Twitter.

Sedikitnya 44 orang tewas dalam dua ledakan di gereja Koptik Mesir, pertama di gereja St Goerge, Kota Tanta, 100 kilometer utara Kairo. Ledakan kedua menghantam Katedral Saint Mark, Aleksandria.

Serangan bom terjadi saat perayaan Minggu Palma, sepekan sebelum Paskah. Ledakan juga terjadi menjelang lawatan Paus Fransiskus ke Mesir bulan ini.***