DUMAI - Angkat permasalahan dugaan pencemaran air laut, mahasiswa Dumai maju sebagai calon kandidat Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (Leppami) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam.

Aidon Diago, Direktur Utama Leppami Cabang Dumai mengatakan, dirinya mengakat isu lingkungan terkait pencemaran perairan kota Dumai yang diduga akibat limbah pabrik.

Isu tersebut akan disampaikannya saat menyampaikan pemaparan sebagai calon ketua Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) Leppami pada musyawarah nasional (Munas) Leppami yang akan dilaksanakan di Puncak Bogor, Provinsi Jawa Barat yang dijadwalkan pada 20-23 Agustus 2019 mendatang.

"Saya konsentrasi pada limbah perusahaan yang berada diwilayah pesisir Dumai, dimana menjadi faktor rusaknya tumbuh kembang ekosistem laut saat ini," kata Aidon Diago, Kamis (8/8/2019).

Dengan mengangkat tema tersebut, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Lancang Kuning Kota Dumai ingin organisasinya tersebut dapat mengambil peran dalam mengawal kebijakan-kebijakan lingkungan yang hari ini masih banyak belum terealisasi.

Selain itu, dirinya juga ingin Munas ke II tersebut  Bakornas Leppami harus siap mengawal  permasalahan lingkungan yang ada di Indonesia.

"Yang utama sekali, isu yang saya angkat ke Nasional terkait dugaan pencemaran lingkungan tersebut dapat diakomodir oleh pemerintah kota Dumai," katanya mengakhiri. ***