SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti bersama Danramil mengunjungi Pos Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) PT. Sumatera Riang Lestari (SLR) di desa Gayung Kiri, Kecamatan Rangsang, pada Kamis (8/8/2019).

Hadir dalam kunjungan tersebut Sekretaris BPBD Kepulauan Meranti Nurman, Komandan Rayon Militer (Danramil) 02 Tebing Tinggi Mayor Irwan, Humas PT. SRL Fahmi Panjaitan dan sejumlah staf lainnya.

Kehadiran disambut langsung oleh Regu Pemadam Kebakaran (RPK) di posko tersebut bersama sejumlah Masyarakat Peduli Api (MPA) dari Desa Gayung Kiri dan Desa Tanjung Medang, serta Kepala desa Gayung Kiri dan Tanjung Medang.

Sekretaris BPBD Kepulauan Meranti mengatakan bahwa hingga saat ini kondisi siaga darurat karhutla masih berlaku di Provinsi Riau. Dirinya menegaskan bahwa upaya efektif dalam penanggulangan karhutla adalah dengan melakukan sosialisasi aktif kepada seluruh masyarakat.

"Jadi saya mengharapkan kepala desa agar bisa terus memberikan sosialisasi terkait kebakaran ini, tapi tanggung jawab ini bukan hanya ada di satu sektor namun semua lintas sektor bertanggung jawab," ujar Nurman.

Nurman juga mengapresiasi kesiapan pihak PT. SRL dan MPA yang siaga baik dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Hal ini juga mengingat bahwa penyediaan pembuatan Embung dan peralatan pemadam kebakaran disediakan oleh pihak PT. SRL karena pihak desa belum memiliki.

"Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang tetap bersiap untuk menjaga daerah ini agar kebakaran hutan dan lahan tetap bisa dicegah," pungkas Nurman.

Danramil Mayor inf Irwan juga menyampaikan apresiasi terhadap kesiapan para stake holder di dua desa tersebut dalam penanganan karhutla. "Saya terus berkoordinasi dengan pak Sinaga apabila terjadi kebakaran hutan di sini," ujar Irwan.

Irwan juga mengatakan kebakaran yang sering terjadi di Kepulauan Meranti sering diakibatkan kelalaian masyarakat, baik saat membuka lahan dengan membakar dan membuang puntung rokok sembarangan.

"Jadi kita harus terus aktif untuk mensosialisasikan maklumat untuk membakar lahan karena ada sanksi bagi yang sengaja maupun tidak sengaja melakukan tindakan yang mengakibatkan kebakaran," ujar Irwan.

Dijelaskan Irwan bahwa stake holder yang aktif melakukan penanganan kebakaran juga selalu siap untuk berkoordinasi dalam penanganan maupun pencegahan kebakaran.

"Bhabinkamtibmas, Bhabinsa MPA harus terus melakukan sosialisasi dan saya juga terimakasih PT SRL selalu siap untuk join patroli. Saran saya MPA ini ditambah lagi personilnya karena daerah kita cukup rawan," pungkas Irwan.

Sementara itu, Ketua Regu RPK PT. SRL Robantu Sinaga mengatakan bahwa saat ini pihaknya fokus dalam melakukan pencegahan kebakaran di wilayah kerjanya. Hal ini mengingat bahwa Desa Gayung Kiri dan Desa Tanjung Medang merupakan daerah rawan terjadi kebakaran.

Selain itu pihak mereka mengaku banyak dibantu oleh MPA dalam melakukan pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan.

"Kita saat ini fokus untuk pencegahan, namun kita juga tetap siap apabila terjadi kabakaran bersama-sama dengan MPA," ujar Sinaga.

Dirinya mengatakan saat ini pihaknya bersama MPA juga terus melakukan sosialisasi, pemantauan api untuk antisipasi dini terhadap kebakaran.

"Selain patroli kita juga melakukan pemantauan Api dari udara melalui menara pemantau api dan juga drone," ujar Sinaga.

Adapun regu penanggulangan kebakaran mereka terdiri dari 15 orang inti, dan 50 orang tim damkar ditambah sejumlah tambahan sekuriti perusahan untuk perbantuan. Peralatan yang disiapkan 5 pompa induk, 6 buah mini strike 6, 4 pompa apung dan selang sebanyak 100 roll.

Untuk wilayah tersebut pihaknya juga sudah membangun ratusan Embung untuk menjaga ketersediaan akses air untuk melakukan pemadaman.***