TEMBILAHAN-Menanggapi aksi damai yang dilakukan Majelis Perwakilan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Indragiri Hilir (Inhil) yang menginginkan agar Pemkab Inhil menutup seluruh gelangang perjudian, salah satu owner Gelper pun angkat bicara.

Kepada GoRiau.com, Anton salah seorang Owner Gelper di Tembilahan mengungkapkan jika gelper ditutup, akan ada 500 orang kehilangan mata pencaharian.

Dijelaskan Anton, seluruh gelper termasuk tempat hiburan malam dan karaoke memperkejakan ratusan orang yang 80 persen dari mereka merupakan orang-orang asli Inhil.

"Rata-rata mereka yang kerja itu adalah tulang punggung keluarga, jika ditutup, bagaimana mereka menghidupi keluarga mereka," sebut Anton.

Ia juga menambahkan, gelper yang mereka miliki bukanlah ilegal, karena mereka memiliki izin dari pemerintah setempat.

Jika perjudian berbentuk permainan milik mereka ditutup, dikatakannya bagaimana dengan bentuk perjudian lain yang masih bebas dimainkan.

"Taruhan bola dan yang lain-lainnya kan juga termasuk jenis perjudian, kenapa itu dibiarkan, jadi jangan bilang usaha kami ini ilegal, kami punya izin dan sebagainya," cetus Anton.(ayu)