PEKANBARU - Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pekanbaru, Datuk Seri Muspidauan kepada GoRiau.com dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya mengutuk keras apa yang dipertontonkan pada Turnamen Golf Piala Gubernur Riau 2022. Itu sangat bertentangan dengan adat dan budaya Melayu Riau.

"Ini dapat mencoreng budaya yang selam ini kita junjung tinggi. Kami mengutuk keras dan sangat menyesalka sekali," katanya, Senin (22/8/2022).

Turnamen ini diketahui diselenggarakan di Lapangan Golf Labersa sejak tanggal 19 hingga 20 Agustus.

Lanjut Muspidauan seluruh pihak yang terlibat dalam Turnamen Golf Piala Gubernur Riau 2022 ini harus bertanggungjawab dengan meminta maaf secara terbuka di hadapan masyarakat Riau.

"minta maaf kepada masyarakat Riau secara terbuka, apalagi semua yang hadir di acara itu tertawa dan tidak ada yang melarang," tegasnya.

Jika dibanding dengan Keanu Angelo yang sempat mendapatkan kecaman dari masyarakat Riau dan juga LAM karena menggunakan Tanjak atau ikat kepala khas Riau dengan dipadukan dengan celana pendek yang ketat.

Muspidauan menyebutkan jika dibandingkan dengan kasus Keanu Angelo, hal yang terjadi di penutup Turnamen Golf Piala Gubernur Riau ini jauh lebih parah. Karena jelas-jelas sang biduan dan para pria yang hadir di acara tersebut mempertontonkan ketidak santunan.

"Laki-laki saja naik atas meja sangat bertentangan sekali, apalagi ini perempuan. Dengan etika dan moral kita," jelasnya.

Di acara itu juga terlihat sepanduk yang menunjukkan foto Gubernur Riau Syamsuar, dari itu Muspidauan meminta LAM Riau juga segera bisa mengambil tindakan.

Muspidauan juga meminta masyarakat Riau untuk bersama-sama mengawal dan menegur agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan terang benderang.

"Ini harus terang benderang, satu Indonesia tahu. Ini sangat mencoreng marwah Riau, dan masyarakat Melayu Riau. harus kita tuntaskan seterangnya," tutupnya. ***