PEKANBARU - Tawuran yang terjadi antara mahasiswa FISIP dan Fakultas Teknik pada Kamis lalu (5/10/2017) lalu membuat Rektor Universitas Riau (UR) Aras Mulyadi, mengambil tindakan dengan membentuk tim pencari fakta. Pekanbaru, Sabtu (7/10/2017).

"Kami sangat menyayangkan akan kejadian kemarin, untuk itu langkah ketiga yang akan kami ambil yaitu dengan membentuk tim pencari fakta yang nantinya akan diketuai Wakil Rektor III dan anggotanya Wakil Dekan III yang ada setiap fakultas dan ditambah presiden mahasiswa," ujarnya.

Saat konferensi pers yang diadakan di Aula gedung Pascasarjana UR Gobah, Pekanbaru rektor UR juga mengatakan bahwa tim akan menginvestigasikan dari awal hingga pasca kejadian tawuran kemarin dengan memberlakukan undang-undang yang ada di kampus UR.

Rektor UR kembali menjelaskan, tidak akan melibatkan aparat kepolisian untuk menangani kasus peristiwa itu. "Kami akan melihat tata kehidupan di dalam kampus dan hanya akan melibatkan pihak internal untuk menangani kasus ini," jelasnya.

Dalam proses mencari fakta, pihak kampus akan memediasikan kedua belah pihak yang terkait aksi tawuran kemarin, dengan didampingi WD III FISIP dan FT sertabgubernur BEM yang ada di fakultasnya.

Selama mediasi tersebut, mahasiswa diharapkan tidak melakukan tindakan profokatif yang nantinya ditakutkan akan memicu perkelahian. Jika diketahui, pihak Rektorat akan beri tindakan tegas terhadap tindakan profokatif tersebut. ***