JAKARTA - Sebuah tabloid bertajuk 'Indonesia Barokah' dengan framing berita yang diduga sengaja menyerang calon presiden Prabowo Subianto ditemukan di beberapa daerah di Jawa Tengah. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengecam peredaran tabloid yang menurutnya serupa dengan Obor Rakyat itu.

"Saya adalah saksi pelapor Obor Rakyat di Mabes Polri. Dan saya tidak ingin ada tabloid apapun namanya yang memojokkan salah satu pihak. Jadi tidak perlu mau ada Obor apa kek, yang penting kalau mau bikin, bikin lah media yang betul-betul seimbang, betul-betul menawarkan fakta dan data, media yang tidak perlu memojokkan satu kelompok, satu pasangan," kata Direktur Relawan TKN Maman Imanulhaq di Resto Ajag Ijig, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).

"Jadi apapun namanya, saya tidak akan pernah setuju tabloid yang memihak kepada satu pihak, apalagi memojokkan pihak yang lain," imbuh politikus PKB itu.

Lebih lanjut, Maman mendorong adanya proses hukum terhadap pihak yang memproduksi ataupun menyebarkan tabloid Indonesia Barokah. Menurutnya, rakyat bisa menilai dan melaporkan tabloid yang tidak memenuhi kaidah jurnalistik.

"Ya tentu (mendorong proses hukum tabloid Indonesia Barokah). Sekali lagi silakan aja rakyat menilai, lalu silakan untuk mengadukan apapun produk-produk yang mengaku jurnalistik tetapi tidak memenuhi kaidahnya," ujar Maman.

Terkait dengan Obor Rakyat yang disebut-sebut akan terbit kembali, Maman mempersilakannya. Namun, ia menegaskan aturan untuk tidak menebar hoax dan ketakutan. Obor Rakyat diketahui sebagai tabloid propaganda yang menyerang Jokowi saat Pilpres 2014.

"Iya, ini negara yang kita punya kebebasan untuk berekspresi dan mengeluarkan media. Silakan aja. Tetapi kita punya ada aturan untuk tidak menebar hoax, menebar ketakutan, ancaman dan sebagainya. Obor rakyat itu betul-betul menjadi catatan hitam bagi proses demokrasi kita. Sekali lagi itu bukan produk jurnalistik. Obor Rakyat itu adalah produk orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah tabloid dengan framing berita yang diduga sengaja menyerang calon presiden Prabowo Subianto ditemukan di beberapa daerah di Jawa Tengah. Tabloid tersebut dikirim ke masjid-masjid dengan bungkus amplop cokelat.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah mendapatkan informasi tabloid bernama Indonesia Barokah tersebut ada di Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang. Rata-rata setiap masjid dikirimi tiga eksemplar. Bawaslu pun turun tangan.

"Ada pengiriman tabloid rata-rata 1 masjid 3 eksemplar yang dibungkus amplop cokelat yang dikirim ke Masjid," kata Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Jawa Tengah Rofiuddin kepada detikcom, Selasa (22/1).

Dalam headline halaman pertama ditulis judul "Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?" kemudian di kolom Liputan Khusus ada berita berjudul "Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?" dengan karikatur Ratna Sarumpet, Fadli Zon, Sandiaga Uno, dan Prabowo Subianto. Sebagian artikel juga membahas tentang agama.***