TELUKKUANTAN - Tak ada rotan akar pun jadi. Begitulah pepatah yang tepat untuk Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dalam masa siaga darurat Covid-19.

Dilihat dari fasilitas yang ada, Kuansing masih jauh dari kata standar. Di RSUD Telukkuantan misalnya, sekarang baru penambahan ruang isolasi dari dua bed menjadi 10 bed.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing Dianto Mampanini mengakui bahwa Alat Pelindung Diri (APD) sangat minim. Selain langka di pasaran, APD juga melambung tinggi. Ia menilai, ada spekulan yang bermain harga.

"APD dan obat langka," kata Dianto.

Saat ini, lanjut Dianto, pihaknya sedang melakukan pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19. Pergeseran dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

"Kita akan cari APD, sebelum itu kita komunikasi dengan daerah lain. Kita tanya, mereka membeli dengan harga berapa. Kita tak ingin membeli mahal dan melanggar aturan," ujar Dianto yang terlihat hati-hati dalam penganggaran.

Melihat semua keterbatasan saat ini, Dianto menyatakan Kuansing belum siap menangani pasien Covid-19. "Secara ideal belum siap. Tapi bagaimana lagi, kita harus siap dengan memanfaatkan sumber daya yang ada."

"Tapi, kita berharap jangan ada yang terjangkit Covid-19 di Kuansing. Kendati demikian, kami terus berupaya melengkapi fasilitas yang ada. Seperti ruang isolasi dan pembekalan petugas medis tentang standar penanganan pasien Covid-19," papar Dianto.

Jumlah masyarakat yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) per hari ini sebanyak 14 orang. Petugas kesehatan terus memantau ODP yang tersebar di enam kecamatan tersebut.

Sekda Dianto pun mengakui bahwa para petugas medis mengenakan jas hujan saat memantau ODP.

Senada dengan itu, dr. Irvan Husin selaku Direktur RSUD Telukkuantan dalam rapat bersama Sekda usai Vidcon memaparkan kondisi ruang isolasi.

Secara teknis, RSUD Telukkuantan belum siap menerima pasien Covid-19, dikarenakan belum adanya APD untuk petugas medis. "Karena itu, kita menyarankan ODP mengisolasi diri di rumah."

"Saat ini statusnya masih ODP, tidak perlu diisolasi di RSUD. Kalau sudah PDP, baru perlu diisolasi. Mudah-mudahan tidak ada kasus di Kuansing," ujar Irvan.***