PADA hari Selasa tanggal 21 Rajab 1204 H atau tanggal 23 Juni 1784 M berdasarkan musyawarah "Dewan Menteri" dari Kesultanan Siak yang terdiri dari datuk-datuk empat suku (Pesisir, Lima Puluh, Tanah Datar dan Kampar), negeri Senapelan diganti namanya menjadi "Pekan Baharu" selanjutnya diperingati sebagai hari lahir Kota Pekanbaru. Mulai saat itu sebutan Senapelan sudah ditinggalkan dan mulai populer sebutan "PEKAN BAHARU", yang dalam bahasa sehari-hari disebut PEKANBARU (Wikipedia).

Usia Dua Ratus Tiga Puluh Tujuh tahun adalah usia yang sangat panjang dan lama sekali. Sebab kalau dihitung generasi, usia selama itu telah melampaui kehidupan 3 sampai empat generasi bahkan lebih. Dengan usia selama itu tentu banyak sudah yang telah dilakukan. Sudah banyak capaian – capaian yang telah diperoleh dari segala sisi kemajuan. Tapi juga harus diingat bahwa kota Pekanbaru dengan umur selama itu, lebih separonya atau kurang lebih 161 tahun berada sebelum Republik Indonesia lahir.

Saat ini Kota Pekanbaru sudah sangat jauh berbeda. Luas wilayahnya pun sudah jauh bertambah. Saat ini Kota Pekanbaru memiliki luas sekitar 632,26 km² dengan jumlah penduduk hasil sensus penduduk 2020 sebanyak 983,35 ribu jiwa, dengan kepadatan penduduk sebesar 1.555,28 jiwa/km². Sebagai ibukota dari Provinsi Riau, jumlah penduduk Kota Pekanbaru menempati peringkat pertama se-Provinsi Riau dengan persentase sebesar 15,38 persen. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir (2010–2020), laju pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru sebesar 0,89 persen per tahun. Terdapat perlambatan laju pertumbuhan penduduk sebesar 3,60 persen poin jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk pada periode 2000–2010 yang sebesar 4,49 persen.

Sebelum tahun 1960 Pekanbaru hanyalah kota dengan luas 16 km² yang kemudian bertambah menjadi 62,96 km² dengan 2 kecamatan yaitu kecamatan Senapelan dan kecamatan Limapuluh. Saat ini Kota Pekanbaru terdiri dari 12 kecamatan, dengan geografis terluas berada di Kecamatan Tenayan Raya dengan jumlah penduduk nomor dua terbanyak yaitu 154 ribu jiwa (15,69 persen). Penduduk terbanyak berada di Kecamatan Tampan yaitu 203 ribu jiwa (20,67 persen).

Kalau dilihat komposisi penduduk Kota Pekanbaru berdasarkan etnis, maka 40,96 persen Kota Pekanbaru dihuni oleh penduduk dari etnis Minang. Kemudian berturut-turut dari etnis Melayu 23,10 persen, etnis Jawa 15,70 persen, etnis Batak 11,04 persen, etnis Tionghoa 2,5 persen, dan etnis lainnya sebesar 6,7 persen (Leo Suryadinata dkk, 2003). Sedangkan dari sisi agama, komposisi penduduk Kota Pekanbaru sebesar 84,62 persen  memeluk agama Islam, 9,94 persen memeluk agama Kristen, 3,92 persen memeluk agama Budha, 1,49 persen memeluk agama Katolik, 0,02 persen memeluk agama Hindu, dan 0,01 persen memeluk agama Konghucu (www.dukcapil.kemendagri.go.id.).

 Struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah penduduk usia produktif sangat besar. Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Kota Pekanbaru didominasi oleh Generasi Milenial dan Generasi Z. Proporsi Generasi Milenial sebanyak 27,17 persen dari total populasi dan Generasi Z sebanyak 26,42 persen dari total populasi Kota Pekanbaru. Kedua generasi ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sementara Penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) Kota Pekanbaru mencapai 69,20 persen, artinya Pekanbaru masih berada dalam masa Bonus Demografi.

Namun dari sisi lain, berdasarkan Sakernas Agustus 2020, terjadi kenaikan tingkat pengangguran Kota Pekanbaru dari 7,86 persen pada tahun 2019 menjadi 8,56 persen pada tahun 2020. Pengaruh pandemi covid-19 ikut menjadi penyebab kenaikan tersebut. Sementara tren kemiskinan Kota Pekanbaru berdasarkan Susenas Maret, semenjak tahun 2015 terus mengalami penurunan hingga tahun 2019. Namun pada tahun 2020 kembali meningkat dari 2,52 persen pada tahun 2019 meningkat menjadi 2,62 persen pada tahun 2020. Namun dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, persentase penduduk miskin Kota Pekanbaru masih yang terendah.

Umur boleh bertambah tua tetapi semangat tidak akan pernah terpadamkan. Pekanbaru akan terus berbenah dan berkembang menuju kota metropolitan bahkan lebih dari itu. Tahniah Kota Pekanbaru. ***

* Irfarial, Se adalah Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Riau.