ANKARA -- Jumlah korban gempa magnitudo 7,0 yang mengguncang Turki dan Yunani Jumat (30/10) sore, terus bertambah. Hingga Sabtu, dilaporkan korban tewas sudah mencapai 36 orang.

Dikutip dari Republika.co.id, tim penyelamat terus berpacu melawan waktu untuk menyelamatkan orang-orang yang masih terperangkap di bawah puing-puing di Turki dan Yunani.

Gempa yang berpusat dekat kota pantai barat Seferihisar di provinsi Izmir itu melukai hampir 900 orang di Turki.

Gempa juga menewaskan dua remaja dalam perjalanan pulang dari sekolah di Yunani. Tsunami kecil yang terjadi di pulau Aegean Samos dan gelombang laut mengubah jalan-jalan menjadi sungai deras di satu kota pesisir Turki.

Sementara itu, otoritas Turki mencatat terjadi hampir 600 gempa susulan. Puluhan di antaranya berkekuatan lebih dari magnitudo 4,0. Sehingga hal ini mempersulit pencarian mereka yang diyakini masih bernapas di bawah tumpukan puing beton.

Di Bayrakli, sebuah distrik dekat kota resor pesisir Turki Izmir sebanyak 17 bangunan runtuh. Lempengan-lempengan blok dari apartemen yang rata dengan tanah dibongkar.

Kegembiraan, kelegaan, dan air mata kebahagiaan menyambut setiap orang yang selamat. Teriakan kesakitan disertai kantong hitam yang menahan jenazah yang dikeluarkan dari zona bencana.

''Coba saya lihat siapa itu!'' seorang pria berteriak.

Di ruang hijau kecil di dekat bangunan yang rusak, tenda didirikan untuk keluarga yang ketakutan untuk bermalam.

'Semalam dingin '' kata Nilgun Yikariz, 59, yang sedang tidur di rumput di tenda kecil di luar apartemennya yang hancur.

Di dekatnya, Azize Akkoyun mengenali bagian dari apartemen keluarganya di reruntuhan saat dia menunggu berita tentang orang-orang terkasihnya yang hilang.

''Tirai itu, milik menantu putri saya,'' kata Akkoyun kepada AFP. ''Insya Allah mereka akan keluar hidup-hidup.''

Harapan tumbuh bahwa makin banyak orang selamat yang ditemukan. Laporan di media Turki bahwa seorang ibu dan ketiga anaknya diselamatkan sekitar 23 jam terperangkap setelah bencana melanda.

Seorang pria berusia 53 tahun dan 62 tahun juga ditarik keluar hidup-hidup beberapa jam setelah terkubur reruntuhan akibat gempa, kata laporan media.

Pemerintah mengatakan 103 orang telah diselamatkan pada Sabtu malam.

Sebelumnya, Istanbul sempat dilanda gempa besar pada 1999 dengan kekuatan magnitudo 7,4. Gempa itu menghancurkan Izmit, Turki barat. Sekitar 17.000 orang tewas saat itu, termasuk 1.000 di Istanbul.

Ini adalah gempa kuat kedua yang melanda Turki tahun ini, setelah gempa di kota timur Elazig yang menewaskan lebih dari 30 orang pada Januari.***