PEKANBARU - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar membuat kejutan di detik-detik akhir pembukaan pendaftaran Pilkada serentak se-Indonesia, pasalnya DPP mengeluarkan Surat Keputusan (SK) dukungan dan B1-KWK untuk kadernya, Syarifah.

Sebelumnya, Golkar telah memberikan SK ke pasangan Paisal - Amris, namun hari ini Golkar membatalkan SK tersebut dan menyatakan dukungan kepada Pasangan Eko Suharjo - Syarifah.

Eko Suharjo merupakan kader Demokrat yang juga merupakan Wakil Walikota Dumai aktif, sementara Syarifah merupakan kader Golkar dan juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Dumai.

Salah seorang sumber terpercaya mengatakan pada GoRiau.com bahwa SK tersebut diserahkan di Jakarta oleh Ketua Pemenangan Pemilu (PP) DPP Golkar, Idris Laena siang ini, Kamis (3/9/2020).

Sumber tersebut bahkan mengirimkan foto penyerahan dukungan dalam bentuk B1-KWK ini. "Alhamdulillah, hari ini kita terima SK dari Golkar untuk Pak Eko dan Buk Syarifah, ini bentuk komitmen Golkar pada kadernya," kata sumber tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Golkar Riau, Ikhsan enggan berkomentar banyak terkait hal ini. Pihaknya menegaskan akan tunduk atas apapun keputusan dari DPP.

"Kita taat dan patuh pada DPP. Kita di daerah akan solid memenangkan semua Paslon yang diusung Golkar untuk mencapai target kemenangan 60 persen. Termasuk mendukung pasangan Eko Suharjo - Syarifah," kata Ikhsan.

Pasangan Paisal - Amris sendiri sejauh ini telah didukung oleh Partai Nasdem (4 kursi) dan PPP (3 kursi). Pasangan ini sudah memenuhi batas minimal pencalonan yakni 6 kursi dari 20 persen total anggota DPRD Dumai yang berjumlah 30 orang.

GoRiau Foto B1-KWK Golkar untuk Eko S
Foto B1-KWK Golkar untuk Eko Suharjo - Syarifah.

Sementara Pasangan Eko Suharjo - Syarifah didukung oleh Demokrat (5 kursi), Hanura (1 kursi) dan Golkar (3 kursi).

Jika tidak ada perubahan dukungan lagi, Pilkada Dumai dipastikan akan diikuti oleh empat Paslon. Berikut nama-namanya:

1. Eko Suharjo-Syarifah diusung Demokrat, Hanura dan Golkar.

2. Edi Sepen-Zainal diusung PKS dan Demokrat.

3. Hendri Sandra-Rizal Akbar diusung PDIP dan Gerindra.

4. Faisal-Amris diusung Golkar, Nasdem dan PPP. ***