JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipastikan akan  menghargai perjuangan atlet Indonesia. Makanya, pemerintah akan menyiapkan bonus kepada atlet peraih medali pada Olimpiade Tokyo 2021

Kepastian itu disampaikan Deputi IV Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti dalam kegiatan Media Gathering Kemenpora 2021 yang bertajuk Indonesia Menuju Olimpiade Tokyo di Jakarta, Selasa (4/5/2021). Bahkan, Chandra Bhakti memastikan nilai bonus yang bakal diterima atlet berprestasi tidak akan turun nilainya.

"Soal bonus itu sebenarnya di Deputi III, kalau saya juga pernah di Asdep Penghargaan, biasanya bonus itu nilainya nggak turun. naik terus," katanya.

Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, pemerintah memberikan bonus peraih medali emas sebesar Rp5 miliar. Makanya, Chandra yakin hal tersebut akan tetap dipertahankan, karena Presiden Joko Widodo memiliki komitmen yang besar untuk prestasi olahraga di Indonesia.

"Ukurannya meraih prestasi itu tak mudah. Perunggu atau perak saja sulit, apalagi emas. Jadi, bonusnya tak akan lepas dari nilai Rp5 miliar itu, bahkan biasanya diberikan sebelum keringat atlet kering, nggak menunggu lama-lama," ucapnya.

"Bonus itu bentuk lain penghargaan, saya yakin nilainya tidak kurang dari Rp5 miliar. Mudah-mudahan di Tokyo, itu lebih dari nilai tersebut," imbuh Chandra.

Berbicara soal bonus ini, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengusulkan bukan hanya peraih medali di Olimpiade saja yang diberikan. Namun, Okto, panggilan akrab Raja Sapta Oktohari mengharapkan pemerintah memberikan bonus juga terhadap atlet yang sudah lolos ke Olimpiade Tokyo 2021.

"Perjuangan untuk bisa meraih tiket itu sangat sulit dan butuh perjuangan yang keras mengingat negara lain juga menginginkannya. Rasanya, atlet yang lolos ke Olimpiade patut juga diberikan penghargaan. Di Olimpiade Rio de Janeioro 2016 lalu, atlet yang lolos mendapatkan bonus Rp100 juta," ungkapnya. ***