JAKARTA - Kemendagri mentargetkan, realisasi belanja mereka mencapai lebih dari di 40% di akhir Juni 2021.

"Karena adanya perintah dari Bapak Presiden untuk percepatan belanja dalam rangka untuk pemulihan ekonomi baik pusat dan daerah, kita mentarget (angka realisasi) di atas 40% di akhir Juni," tandas Mendagri Muhammad Tito sebagaimana dikutip dari keterangan Puspen Kemendagri, Kamis (10/6/2021).

Sejauh ini, kata Mendagri, realisasi belanja kementerianya telah mencapai 37,51% dari total angaran 2021 setelah refocusing dan hibah sebesar Rp3,095 triliun.

"Dari pagu tersebut realisasi hingga tanggal 7 Juni 2021 adalah sebesar Rp1,161 triliun atau sebesar 37,51 persen dari Rp3,095 triliun," kata Mendagri.

Rinciannya, kata Mendagri Tito; Sekretariat Jenderal (Setjen) 37,63%, Inspektorat Jenderal (Itjen) 41,02%, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Pol & PUM) 78,07%, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) realisasi sebesar 39,42%, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Adwil) 18,46%, Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah (Ditjen Keuda) realisasi 41,54%, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) realisasi sebesar 26,13%.

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Pemdes) 31,09%, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda) 40,12%, Badan Penelitian Pengembangan (BPP) 42,37%, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) 36,62%, daan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) realisasinya sebesar 36,81%.***