JAKARTA - Ganda campuran asal DKI Jakaarta, Muhammad Gibran Arfiansyah/Aisyah Salsabila Putri Pranata tidak menduga bisa meraih sukses di ajang Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI 2022. Pasalnya, mereka kurang beruntung pada kejuaraan sebelumnya di Turnamen Bulutangkis Akmil Terbuka 2021 di Magelang.

Ternyata, wakil DKI Jakarta itu malah bisa bersinar terang di ajang yang lebih besar dan penting, yaitu Seleknas. Mereka lebih beruntung bisa tampil maksimal di ajang seleksi yang digelar di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.

Pada laga final kelompok dewasa yang mentas Sabtu (15/1/2022) siang, Gibran/Aisyah berhasil menjadi juara Seleknas. Mereka sukses menekuk Ryan Adi Wicaksono/Salli Lin (Jawa Tengah), 21-18, 21-14.

"Alhamdullilah. Rezekinya saya ada di sini. Tak sangka-sangka malah bisa juara di pentas Seleknas yang begitu penting," ujar Gibran, usai laga kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.

"Saya juga tidak menyangka akan bisa main baik dan bisa juara. Saya bersyukur dan merasa senang. Kemenangan ini saya persembahkan untuk pelatih dan orangtua," tambah Aisyah.

Aisyah menyebut, sempat tegang di gim pertama. Dampaknya, dia banyak membuat banyak kesalahan. Namun kemudian bersama Gibran, bisa menemukan performa terbaik. Mereka bisa main lepas dan akhirnya menang. "Di gim pertama, saya banyak bikin kesalahan," tutur Aisyah.

Untung kegugupan Aisyah bisa ditutup penampilan bagus Gibran. "Gim pertama saya mengandalkan rasa percaya dengan kemampuan sendiri. Saya bisa dan yakin menang. Di gim kedua, kami makin percaya diri," sebut Gibran.

Menurut pelatih DKI Jakarta, Joko Riyadi, dalam laga final ini kedua anak didiknya bermain bagus. Gibran bisa mengatur permainan dengan bagus. Dia memiliki teknik dasar permainan ganda campuran yang baik.

Sementara Aisyah juga memiliki pertahanan bagus. Permainan depan juga berani. Apalagi, Aisyah akhirnya bisa main tanpa beban. Akhirnya, permainannya keluar semua.

"Mereka punya modal. Tinggal dimatangkan saya di pelatnas," kata Joko, mantan penghuni Pelatnas Cipayung ini.

"Dari kecil saya memang bercita-cita untuk bisa ke Pelatnas. Kini alhamdulillah bisa terwujud," tutup Gibran. ***