JAKARTA - Komisioner Ombudsman Alamsyah Saragih bicara soal transparansi PT Asabri (Persero). Dugaan ugal-ugalan pun disebut dalam sebuah diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020).

Alamsyah mengatakan, bahwa pada 2016, PT Asabri sempat mencantumkan laporan tahunan atau annual report di situs resminya. Selain itu perusahaan plat merah itu juga menampilkan daftar investasinya.

"2017 laporan tahunan di-publish di situs tetapi sudah tanpa daftar investasi," kata Alamsyah dalam diskusi bertajuk 'Jiwasraya dan Prospek Asuransi' itu.

Di tahun berikutnya, PT Asabri malah sama sekali tidak mencantumkan laporan tahunan di situs resminya. Padahal menurut Alamsyah, perusahaan asuransi itu harus berjalan sesuai dengan aturan yang diterapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dia harus punya delta tertentu di luar border itu patut dicurigai, satu memang ugal-ugalan, kedua cheating jadi bisa jadi dia beli saat tinggi, turun mendekati harga pasar, tetapi dapat untung dengan praktik pearhousing," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) Sonny Widjaja, menegaskan siap menempuh jalur hukum terkait pernyataan tak sesuai fakta soal perseroannya.

Ia mengimbau pihak-pihak yang ingin berbicara tentang Asabri untuk menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi.

"Hentikan pendapat membicarakan yang cenderung tendensius dan menjurus negatif yang mengakibatkan kegaduhan,” ujar Sonny di Jakarta, Kamis (16/1/2020).

Jika hal ini terus berlangsung, pernyataan-pernyataan keliru tentang perseroannya terus beredar, Ia menegaskan, "maka dengan sangat menyesal, saya akan menempuh jalur hukum,".

"Mari kita sama-sama berpikir jernih dan positif. Terima kasih,” tandas Sonny.***