BENGKALIS – Kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis terus meningkat. Berdasarkan data terkini,  terdapat 19 warga Kabupaten Bengkalis yang positif. Diantaranya berasal dari swab massal di sejumlah perangkat daerah maupun hasil dari tracing kontak erat.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kabupaten Bengkalis, sebagaimana disampaikan melalui juru bicara Satgas Covid-19, Ns Popy Yulia Santisa SKep saat dihubungi Senin (21/9/2020) mengatakan, ke-19 orang ini adalah DR (36) kontak erat dari pasien 135 inisial AF, ORA (3,5) kontak erat dari pasien 135 inisial AF, kemudian EF (36) juga kontak erat dari pasien 135 inisial AF. AF sendiri terkonfirmasi positif setelah mengikuti Diklat di Pekanbaru.

Pasien berikutnya ERM (51), NGA (53), SYAI (27) dan MUL (40) merupakan hasil swab massal di instansi yang  sama. Kemudian  ROB (28) SUPA (53) WF (39) dan WH (30)  hasil swab massal di instansi yang sama. Berikutnya  MA (36) warga Bengkalis pelaku perjalanan dari Pekanbaru, NAS (28) dan RPN (27) kontak erat dari pasien 101 MS, ZUL (31) pelaku perjalanan dari Pekanbaru, DA (9) hasil  swab massal  saat kegiatan sunat massal di Rupat, dan RM (38) kontak erat dari Nakes di Mandau.   “Hari ini total keseluruhan berjumlah 19 orang,” ujarnya.

Saat ditanya terkait beredarnya nama-nama pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis melalui media Whatsapp, Popy enggan menjelaskan secara detail. “Kalau soal itu saya kurang tau,” ujarnya seraya menjelaskan sesuai kodet etik, identitas pasien harus dirahasiakan.

Popy mengatakan, terhadap semua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, pihaknya langsung melakukan tracing dan melakukan swab. Termasuk yang hari ini ada 19 orang penambahan, tracing dilakukan terhadap mereka yang tergolong kontak erat. Dalam kesempatan itu, Popy juga mengharapkan kepada masyarakat yang melakukan swab mandiri agar melaporkan hasilnya ke Satgas Covid-19 agar tidak ada satupun data pasien Covid-19 yang terlewat.

Meninggal dari Rupat

Terkait adanya informasi bahwa ada satu orang pasien asal Rupat yang meninggal dunia, dan ternyat hasil swabnya positif Covid-19, Popy mengatakan pasien tersebut hanya ber-KTP Rupat karena bekerja di sana. Sedangkan aslinya berasal dari Padang Sidempuan dan sehari-hari tinggal di Dumai.

“Datanya  sudah ada sama kita, dan kita pun melakukan tracing terhadap kontak erat,” tutup Popy.***