BENGKALIS, GORIAU.COM - Acara Gladi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau yang dipusatkan di Bengkalis diselimuti duka mendalam. Pasalnya, salah satu dari panitia pelaksana yang juga merupakan Kepala Seksi Evakuasi BPBD Provinsi Riau, Ferialdi (50) ditemukan meninggal dunia di kamar 305 Pantai Marina Hotel, tempat ia menginap, Rabu pagi (18/6/2014).

Korban merupakan warga Gunung Kelapat No 49 Pekanbaru- Riau ini ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 07.30 WIB. Meninggalnya Kasi Evakuasi BPBD Provinsi ini diketahui pertama sekali oleh rekan sekamarnya, Wahyu Romadona.

Menurut keterangan Wahyu, sebelum ia menemukan Ferialdi dalam keadaan tidak bernyawa, malamnya korban diurut oleh salah satu tukang urut di Bengkalis yang dikenal dengan sebutan Embah. Setelah diurut pukul 20.00 WIB  sampai pukul 21.00 WIB pada Selasa (17/6) malam, Ferialdi masih normal.

Wahyu (saksi) bersama rekannya Hari Prabowo usai korban diurut minta izin ingin nonton pertandingan bola kaki piala dunia. ''Pak, saya permisi ya, mau nonton bola, kunci kamar saya bawa. Ya bawa saja (Ferialdi),'' ujar Wahyu mengenang pembicaraan malam itu sebelum Ferialdi meninggal dunia.

Diceritakan Wahyu, usai menonton bola, Wahyu lantas pulang kekamar penginapan sekitar pukul 02.00 wib (18/6) dan saat itu Ferialdi masih terlihat seperti biasa, tertidur dalam keadaan mendengkur.

''Paginya, kami bangun karena ingin siap- siap mandi untuk acara. Saya curiga dengan kondisi Pak Ferialdi, biasanya dia orangnnya sensitif, kalau kita lewat pasti sadar dia. Saya curiga dan lantas membangunkannya.Pak, Pak Fer, Pak Fer... Saya panggil tidak bangun. Saya coba panggil teman, dan kita coba kejut, nyata tidak juga bangun. Melihat kondisi kakinya sudah membiru, saya pun berlari memanggil teman- teman yang lain,'' jelas Wahyu.

''Dari yang kami tau Pak Ferialdi ini menderita penyakit jantung dan tensi darah, karena 1 hari sebelumnya Pak Ferialdi ada menyuruh saya mencari obat tensi. Selain itu, Pak Feri juga ada makan durian,'' ujar Wahyu.

Dikatakan Wahyu, teman- teman dari  BPBD melarikan Ferialdi ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi sebenarnya. "Dari keterangan rumah sakit, Pak Ferialdi sudah meninggal. Ditemani beberapa teman- teman BPBD, kita lantas membawa pulang jenazah ke Pekanbaru sekitar Pukul 08.00 WIB,'' tutup Wahyu.(jfk)