DUMAI - Sudah lebih dari dua minggu, lahan yang terbakar karena ulah orang dengan gangguan jiwa belum bisa dipadamkan.

Dikatakan Sersan Kepala (Serka) Nofrianto Sinurat Babinsa kelurahan Simpang Tetap Darul Ihsan, Kecamatan Dumai Barat, hingga saat sekarang, lahan yang berada di jalan Meranti Laut masih terus dilakukan pemadaman.

"Kita disini mulai tanggal 8 Febuari 2019 melakukan pemadaman, karena ulah warga yang mempunyai kelainan mental," kata Serka Nofrianto Sinurat, Rabu (27/2/2019)

Serka Nofrianto mengatakan, untuk pemadaman api yang berada di lahan tersebut terdapat 2 prajurit Kodim 0320 Dumai, 2 dari Kompi A 132, satu personil Polres Dumai dan pihak kelurahan STDI dan Karang Taruna serta masyarakat setempat.

"Kita terus berusaha memadamkan api agar tidak melebar hingga ke perumahan warga," katanya.

Dalam pemadaman lahan tersebut, pihaknya menggunakan 3 unit mesin air, dimana air sendiri diberi oleh warga yang sadar akan bahaya kebakaran hutan.

"Air yang kita gunakan untuk pemadaman api berasal dari sumur bor dan air tangki, 20 ton air hanya mampu bertahan selama satu jam," katanya.

Bhabinkantibmas STDI, Bripka Mardazana juga mengatakan, dirinya bersama pihak yang terkait di kelurahan STDI terus menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat memperhatikan dan menjaga lahan agar tidak terbakar.

"Kalau lahan sudah terbakar tentunya semua pihak akan merasakan dampaknya, seperti masyarakat susah bernafas akibat asap kebakaran lahan seperti ini," kata Bripka .

Hafis Asbandi Lurah STDI yang terlihat ikut melakukan pemadaman lahan juga menyebutkan, pihaknya tengah mencari keluarga dari warga yang mengalami gangguan kejiwaan tersebut.

"Kita harap pihak keluarga dapat memperhatikannya, agar tidak kembali melakukan hal yang dapat merugikan orang banyak," kata Hafis Asbandi.

Selain itu, dirinya juga berharap seluruh warga dapat membantu proses pemadaman kebakaran lahan tersebut.

"Kita bersama Babinsa dan Bhabinkantibmas terus menghimbau agar warga salin g menjaga lingkungannya, dan tidak dibenarkan membuka dan membersihkan lahan dengan cara membakar," katanya mengakhiri. ***