DUMAI - Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0320 Dumai tidak ingin kebakaran hutan dan lahan berlanjut hingga bulan April, karena dapat mengganggu pelaksanaan Pemilihan Umum serentak pada 17 April 2019 mendatang.

Dandim 0320 Dumai, Letkol (Inf) Horas Sitinjak yang merupakan Komandan Sub Satuan Tugas Karhutla Dumai mengatakan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Dumai harus segera dapat diatasi.

"Jangan kejadian ini sampai terjadi pada tanggal 17 April mendatang, kita akan repot mengendalikan masyarakat datang ke TPS," kata Letkol Horas Sitinjak, Rabu (27/2/2019).

Dikatakannya juga dalam rapat bersama di posko terpadu penangganan kebakaran lahan dan hutan, bahwa kabut asap dapat menghambat proses pemilihan umum serentak.

"Kemarin saja hujan banyak yang tidak datang, kami dan pak Kapolres datang jam 11 masih sunyi di TPS, coba dibayangkan pada tanggal 17 bulan empat terjadi Karhutla, dan ini tidak boleh terjadi," kata Dandim 0320 Dumai dengan tegas.

Letkol Horas Sitinjak juga menginginkan seluruh tim yang terlibat dalam penanganan Karlahut dapat bekerja satu komando, agar penanganan bencana alam dapat segera diatasi.

"Kita berharap kebakaran hutan dan lahan yang saat ini terjadi dapat segera teratasi," katanya kembali.

Rapat tersebut dihadiri oleh Kapolres Dumai, AKBP Restika Nainggolan, Syamsuddin mewakili Walikota Dumai, Kepala BPBD Dumai Afrilagan, Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Dumai Jusman, Camat se Kota Dumai dan beberapa perwakilan perusahaan.

Disampaikan juga di dalam rapat tersebut, tercata sebanyak 21 kasus kebakaran hutan dan lahan di tahun 2019, dengan luas lahan dan hutan yang terbakar mencapat 56 hektar. ***