JAMBI - Pemprov Jambi segera memperbaiki jalan rusak di Tanjung Jabung Timur. Pemprov menyiapkan anggaran Rp 20 miliar untuk perbaikan jalan rusak di wilayah itu.

"Pada tahun 2021 ini, PUPR menganggarkan Rp 20 miliar, sepanjang 2,5 Km untuk spot jalan rusak yang ada di Tanjab Timur," kata Kepala Dinas PUPR Jambi Ahmad Fauzi kepada wartawan, Senin (11/1/2021).

Jalan yang rusak itu akan dibeton. Dinas PUPR Jambi menargetkan jalan yang dibeton bisa bertahan lama.

"Anggaran ini untuk membuat jalan rigid beton yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, yang mana ditujukan untuk jalan yang rusak parah," ujar Fauzi.

Perbaikan jalan rencananya dilakukan bertahap. Fauzi mengatakan pihaknya juga bakal melakukan pengerasan tanah di beberapa lokasi sebelum proses perbaikan jalan dengan beton dimulai.

"Di luar rigid beton, PUPR juga memperbaiki jalan rusak yang bersifat sementara dan ketika ada anggaran baru di-rigid beton jalan lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, seorang wanita, Jumarni, meninggal dunia ketika terjebak macet di jalan yang rusak saat menuju rumah sakit di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Wanita berusia 33 tahun itu dilarikan ke RS setelah mengalami pendarahan usai melahirkan anak keduanya di puskesmas.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (3/1). Saat itu, Jumarni mengalami pendarahan dan dirujuk ke rumah sakit. Namun jarak rumah Jumarni dan RS cukup jauh.

Saat berada di Desa Siau, Kecamatan Muara Sabak Timur, mobil yang membawa Jumarni terjebak macet jalanan yang rusak parah. Jumarni meninggal dunia di perjalanan.

"Lantaran karena kondisi jarak dari rumah saya ke rumah sakit sangat jauh apalagi kondisi jalannya juga kurang bagus katakanlah rusak ya. Jadi begitu, istri saya meninggal, tetapi saya tidak mau menyalahkan karena terjebak macet atau jalan rusak. Ya memang karena itu kehendak Allah," kata suami Jumarni.***