PEKANBARU - Kepergian Mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Riau, Irwan Nasir, memang menjadi manuver politik yang menarik. Sejumlah pihak menduga ini merupakan langkah Irwan dalam melanjutkan karir politiknya.

Sebagai informasi, Irwan merupakan mantan birokrat yang kemudian menjadi Bupati Kepulauan Meranti dua periode (2011-2016 dan 2016-2021). Kemudian, Irwan pernah mencoba maju di Pilkada Riau 2018 dan Pilkada Kepulauan Riau 2020, namun dia gagal mendapatkan perahu.

Mantan Fungsionaris DPW PAN Riau periode 2015-2020, Musyaffak Asikin, menilai Irwan Nasir merupakan aktor politik yang memiliki intelektualitas dan kemampuan politik yang tinggi, artinya Irwan sudah membaca peluang politik.

"Irwan tentu mencari panggung dan tempat yang aman dan nyaman. Manuver politik itu biasa, itu dinamika. Pindah-pindah partai itu juga biasa di politik," ujar Musyaffak, Kamis (14/10/2021).

Irwan, kata Musyaffak, tentu sudah membaca peluang untuk karir politik kedepannya. Jika bicara konteks Pemilu Legislatif (Pileg) DPR RI, peluang Irwan akan lebih besar jika memilih Nasdem.

"Kita belum tahu arahnya, apakah ke Pilgubri atau Pileg DPR RI, tapi untuk DPR RI, Partai PAN kan sudah punya orang, tentu tingkat persaingan akan lebih tinggi, berbeda dengan di Nasdem," terangnya.

Partai PAN sendiri memiliki satu orang perwakilannya di DPR RI dari Dapil Riau 1, yakni Jon Erizal. Jon Erizal merupakan Anggota DPR RI Dapil Riau 1 dua periode, di dua Pileg terakhir JE bahkan berhasil meraih suara terbanyak.

JE juga pernah maju di Pilgubri Riau 2013 berpasangan dengan Mambang Mit. Dalam karir kepartaian, JE pernah menjabat sebagai Bendahara Umum DPP PAN, dan saat ini JE dipercaya sebagai Ketua Fraksi PAN di MPR RI.

Terkait Irwan yang tidak menyerahkan surat pengunduran diri ke DPW PAN Riau, menurut Musyaffak itu masalah etika saja. Dan itu bukanlah masalah besar, mengingat Irwan hanya sebagai ketua majelis penasehat, bukan terlibat kepengurusan harian.

Lebih jauh, DPW PAN Riau diharapkan Musyaffak untuk bisa mengevaluasi diri mengingat saat ini kondisi partai tengah goyah, dimana ada kader-kader di tingkat nasional maupun daerah yang 'lompat pagar'.

"Ayo kita evaluasi partai ini, ada apa ini? Satu persatu kader di tingkat nasional sudah banyak yang lompat pagar, di daerah juga ada," ulasnya.

Di sisi lain, Ketua Panitia Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Nasdem Riau, Jhony Charles, mengungkapkan bahwa kehadiran Irwan Nasir memang diharapkan bisa menambah kekuatan Nasdem menghadapi Pileg DPR RI.

"Harapannya dengan bergabungnya tokoh - tokoh ini, akan mendongkrak suara Nasdem. Untuk bisa mengirimkan wakil di DPR RI kan kita tidak bisa satu mesin saja, kalau bisa ada tiga atau empat mesin," kata Jhony Selasa malam (12/10/2021).

Nasdem sendiri dalam dua Pemilu yang diikuti, yakni 2014 dan 2019 belum pernah sekalipun mengirimkan wakilnya di DPR RI dari Provinsi Riau. ***