JAKARTA - Total ada sepuluh anggota Polri yang gugur saat bertugas mengamankan jalannya Pemilu 2019 di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Korps Bhayangkara memberikan penghargaan terakhir berupa anumerta atau kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, penghargaan diberikan kepada seluruh anggota yang gugur. "Iya, semua diberikan kenaikan pangkat," kata Dedi, Jumat (19/4).

Menurut Dedi, Polri sangat bangga dan berterima kasih kepada prajurit yang telah berjasa dalam mengamankan jalannya pemilu serentak itu.

Jenderal bintang satu ini menambahkan, para korban tersebut semuanya meninggal dalam bertugas. Ada yang meninggal saat menuju ke tempat pemungutan suara (TPS) hingga kelelahan karena mengawal kotak suara.

Adapun daftar sepuluh anggota Polri yang meninggal dunia saat pengamanan Pemilu 2019 sebagai berikut:

1. Aiptu M Saepudin, Bhabinkamtibmas Cilengkrang, Polsek Cileunyi. Gugur karena kelelahan setelah mengawal kotak suara.

2. Aiptu M Supri, anggota Polresta Sidoarjo. Supri gugur saat melaksanakan pengamanan TPS 21 di Desa Bareng Krajan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.

3. AKP Suratno, Panit Subdit II Ekonomi Ditintelkam Polda Kaltim. Suratno gugur dikarenakan sakit.

4. Brigadir Prima Leion Nurman Sasono, anggota Polsek Cerme, Polres Bondowoso. Prima gugur dalam kecelakaan menuju TPS.

5. Bripka Ichwanul Muslimin, personel Polres Lombok Tengah, Polda NTB. Gugur karena kecelakaan menuju salah satu Polsek untuk apel kesiapan pengamanan TPS.

6. Aipda Stef Pekualu, anggota Polres Kupang, NTT. Gugur saat pengamanan Pemilu 2019.

7. Brigadir Arif Mustaqim, anggota Brimob Cikarang, Polda Metro Jaya. Gugur saat pengamanan Pemilu 2019.

8. Brigadir Slamet Dardiri, anggota Polsek Tosari, Polres Pasuruan. Gugur dalam kecelakaan saat pengamanan Pemilu 2019.

9. Aitu Jonter Siringoringo, anggota Polres Dairi, gugur dalam tugas mengamankan TPS.

10. Brigjen Syaiful Zahri, Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri. Gugur saat mengamankan TPS.***