SUKABUMI — Sandiaga Salahuddin Uno tidak bisa menolak ajakan KH Abdullah Buya Mukhtar ketika diajak minum teh. Dia pun meminum teh yang disajikan dengan gula batu tersebut sehingga calon wakil presiden nomor urut 02, membatalkan puasa sunah kamisnya.

"Sebuah kehormatan dihidangkan makan dan minum oleh Kyai. Semoga amal ibadah kita semua diterima Allah SWT. Ini bentuk penghormatan kepada sohibul bait," terang Sandi di Ponpes An Nidzom Sukabumi  Kamis (11/4/2019).

Sandi menjelaskan, kedatangannya untuk bersilaturahni, tidak untuk kampanye. Melainkan bersilaturahmi dengan para Kyai, Habib dan para tokoh masyarakat dan para pengasuh pondok pesantren di Sukabumi.

Dalam kesempatan berbicara dengan para masyarakat yang berkumpul di depan rumah sang Kyai, Sandi mengaku tidak akan bicara soal visi misi. Karena ada peraturan yang melarangnya untuk berbicara dalam lingkungan pendidikan.

"Saya kemari hanya bersilaturahmi dengan Buya. Tidak ada dukung mendukung. Saya ingin mendengar langsung harapan Buya terhadap kepemimpinan nasional dan harapannya untuk Indonesia," usai bertemu dengan Buya.

Sandi menyatakan, bersama Prabowo Subianto, fokus pada ekonomi dan harga-harga kebutuhan pokok stabil terjangkau serta penciptaan dan penyediaan lapangan kerja.

Ada peristiwa menarik di acara tersebut. Sandi di sawer oleh para masyarakat yang hadir. Uang pecahan seratus ribu, lima puluh ribu hingga pecahan seribu dan seratus rupiah dengan cepat berpindah ke sorban dengan estafet.

"Ini yang terus membuat saya terharu. Mereka juga butuh untuk hidup, tapi masih memberikan uang yang mereka miliki untuk dana perjuangan Prabowo Sandi. Saya tidak akan lupakan keiikhlasan ini. Bersama kita akan makmurkan masyarakat Indonesia," ucapnya.***