PANGKALAN KERINCI - Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kabupaten Pelalawan, Arip Ripani menyebutkan, hingga 27 Mei 2020, sebanyak 82 paket belum masuk ke UKPBJ.

Sementara dalam Rancangan Umum Pengadaan (RUP) ada 140 paket, terdiri dari 70 paket konstruksi, 17 paket pengadaan barang, 31 paket konsultan pengawasan, 18 paket konsultan perencanaan dan 4 paket jasa lainnya.

"Jumlah berkas yang sudah masuk dari OPD sudah 58 paket," sebut Arip Ripani, Kamis (27/5/2020).

Lanjut dia merincikan, berkas paket yang masuk dari OPD terdiri dari 23 paket konstruksi, 1 paket pengadaan barang, 20 paket konsultansi pengawasan, 12 paket konsultansi perencanaan, 2 paket jasa lainnya.

"Jumlah paket selesai lelang 41 paket terdiri dari 18 paket konstruksi, 1 paket pengadaan barang, 15 paket konsultansi pengawasan, 5 konsultansi perencanaan, 2 paket jasa lainnya," ungkapnya.

Sedangkan jumlah paket yang sedang di proses 8 paket terdiri dari 0 paket konstruksi, 0 paket pengadaan barang, 2 paket konsultansi pengawasan, 6 paket konsultansi perencanaan dan 0 paket jasa lainya.

"Jumlah paket yang belum tayang 4 paket, terdiri dari 5 paket konstruksi, 0 paket pengadaan barang, 0 paket konsultansi pengawasan, -1 paket konsultansi perencanaan, 0 paket jasa lainnya," papar Arip Ripani.

Oleh OPD dan belum masuk ke BPBJ sesuai update 82 paket belum masuk ke UKPBJ terdiri dari 6 paket konsultansi perencanaan, 11 paket konsultansi pengawasan, 47 paket konstruksi, 16 paket pengadaan barang, 2 paket jasa lainnya.

Sementara belum ada paket gagal lelang dan jumlah paket yang belum dilaksanakan 5 paket terdiri dari 3 paket konsultansi pengawasan.

"Jumlah paket lelang di LPSE 49 paket terdiri dari 18 paket konstruksi, 1 paket pengadaan barang, 17 paket konsultansi pengawasan, 11 paket konsultansi perencanaan, 2 paket jasa lainnya. Tender sedang berjalan," pungkasnya, kepada GoRiau. *