DURI - Selama ini Pedagang Kaki Lima (PKL) selalu dijadikan kambing hitam dalam kesemerautan Pasar Duri Jalan Jendral Sudirman. Namun kali ini justru perwakilan dari PKL yakni pemilik toko malah menyebutkan Pemerintah atau dinas terkait tidak sepenuh hati melakukan penertiban PKL di pasar Duri.

Seperti yang dikatakan Meiwarni saat pertemuan dengan Upika Mandau, Anggota DPRD Bengkalis serta SKPD terkait, Jumat (7/10/2016) di ruang pertemuan kantor Camat Mandau, lantai 2.

"Saya perhatikan, keputusan sudah dibuat tetapi pelaksanaan dilapangan tidak sepenuh hati. Awal-awalnya saja yang rutin rutin patrol, hanya 2 Minggu tidak ada lagi anggota Satpol PP dan Dishub yang patrol, sehingga PKL baru muncul," kata Maiwarni seperti yang dikutip GoRiau.com (GoNews Grup) dalam pertemuan itu.

Hal ini, lanjut ibu yang sejak tahun 1957 sudah berdagang di pasar Duri itu, membuat PKL yang sebelumnya sudah mau ikut tertib alias patuh dengan relokasi ke tempat baru, justru kecewa dan balik lagi ke pinggir Jalan Jendral Sudirman.

"Tidak sulit menertibkan PKL di Duri ini sebenarnya jika pemerintahnya komitmen. Buktinya, saat ini saja baru menerima surat himbauan, PKL sudah mulai pindah ke pasar Sultan Syarif Kasim. Sekarang tinggal bagaimana komitmen pemerintah agar ruas Jalan benar-benar bersih dan tidak membiarkan seorangpun PKL kembali ke sana. Bila perlu 2 jam sekali Satpol PP turun patroli dan setiap hari," tegasnya lagi.

Harapan pemilik Toko tersebut direspon baik oleh Pemerintah Kecamatan Mandau. Tanpa ragu dan berfikir lama, Camat Mandau, Djoko Edy Imhar SSos MSi melalui Kasi Trantib Mandau, Maspuri dengan tegas menyanggupi permintaan pemilik toko tersebut.

"Kami siap melakukan patroli setiap hari, dalam waktu jeda sekali 2 jam. Meski sudah benar-benar tertib, anggota tetap akan melakukan patroli di lapangan. Ini janji kami dan kami sangat siap," ujar Maspuri.***