SIAK SRI INDRAPURA - Tim Surveior dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) melakukan wawancara khusus kepada Bupati Siak, Drs H Alfedri MSi di salah satu ruangan RSUD Tengku Rafian Siak selama 1 jam.

Apa saja pertanyaan-pertanyaan tim surveior itu, tentunya seputar bagaimana mutu pelayanan RSUD Tengku Rafian Siak selama ini kepada pasiennya. Apakah sudah sesuai dengan standar rumah sakit yang diatur dalam Kementerian Kesehatan RI.

"Tingkatan standar pelayanan itu dimulai dari pratama, madya, dan tertinggi itu paripurna. Kita tentunyanya berharap RSUD Tengku Rafian ini bisa meraih akreditasi Paripurna," sebut Bupati Siak, Alfedri usai diwawancarai selama 1 jam oleh Tim Surveior KARS, Senin (8/4/2019). 

Apalagi, kata Alfedri, RSUD Tengku Rafian ini sudah hampir 3 tahun tidak mengikuti akreditasi bisa langsung naik tingkat dari dasar ke paripurna. 

"Bagaimana persiapan menuju paripurna ini juga ada peran pak Gubernur Riau, Drs H Syamsuar yang dulu menjabat sebagai Bupati Siak," sebut Alfedri kepada GoRiau.com.

Tim Survei juga sempat menanyakan bagaimana komitmen Pemkab Siak dalam memajukan RSUD Tengku Rafian, baik dari sisi anggaran, sarana prasarana serta pelatihan diklat untuk peningkatan kapasitas SDM Tenaga Medis.

"Yang jelas kita sangat komit hal itu, nanti apa yang sampaikan tadi bisa diajukan di APBD Perubahan untuk dijadikan prioritas tenaga medis. Termasuk terkait pengembangan rumah sakit kedepannya harus ada ruang tunggu yang luas yang disesuaikan dengan konsep Kabupaten Siak Hijau," terang Alfedri.

Tidak hanya itu, Kabupaten Siak saat ini telah dinobatkan sebagai kabupaten layak anak, maka penerapan juga harus sampai ke RS Layak Anak juga. 

"Saya dan pak Syamsuar sewaktu beliau menjabat sebagai Bupati Siak dulu, juga ingin RS di Siak ini menjadi rumah sakit rujukan dari daerah lain seperti Meranti, Dumai, Bengkalis maupun daerah pesisir lainnya," kata Alfedri sebelum mengajak para tim surveior mencicipi masakan khas melayu Siak. ***