PEKANBARU - Pertemuan antara Gubernur Riau, Syamsuar dengan Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Wira Marzuki bin Yahya di kediamannya, Sabtu (2/11/2019), membahas penyelesaian jaringan narkoba international yang melibatkan Malaysia. Juga kerjasama ekonomi dan pendidikan.

"Kami membahas bagaimana permasalahan peredaran narkoba yang masuk dari Negeri Jiran (Malaysia), bisa teratasi oleh kedua negara. Hal ini akan kita bahas juga ditingkat kementerian dan kepolisian untuk mengatasi masalah ini," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, usai pertemuan bilateral kedua negara.

Kemudian kerjasama ekonomi yang akan dilakukan antara Malaysia dan Provinsi Riau di Indonesia, mampu mengurangi pengangguran di Riau, dikatakan Syamsuar. Hal itu sejalan dengan ditandatanganinya kerjasama perusahaan daerah di Kabupaten Siak, dalam rangka memajukan industri di Tanjung Buton.

"Kami juga menyambut baik adanya investor dari Malaysia yang akan berinvestasi di Riau. Kedepannya investasi mengenai makanan dan minuman yang rencananya akan dimulai Desemer 2019 dari pengusaha Johor. Ini diharapkan jadi momentum kerjasama ekonomi antara Riau dengan Malaysia," ungkap Syamsuar.

Malaysia juga menyambut baik pembangunan RoRo Dumai - Malaka, sambung Syamsuar. Dimana dalam dua pekan kedepan akan ada pertemuan membahas tindaklanjut proses tahapan pengoperasi penyeberangan yang menghubungkan Indonesia (Dumai, Riau) dengan Malaysia (Malaka).

"Pertemuan dua pekan kedepan ini antara Pemerintah Indonesia dengan Kerajaan Malaysia di Kota Dumai," ujar Syamsuar.

Selain kerjasama ekonomi antar kedua negara yang bertetanggaan ini, lanjut Syamsuar, ada juga kerjasama pendidikan dengan cara pertukaran pelajar. Adanya rencana pertukaran pelajar ini diharapkan mendapat sambutan yang baik oleh Kerajaan Malaysia.

"Dengan adanya pertukaran pelajar, diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan kedua negara. Juga mencetak sumber daya manusia yang unggul dan handal," jelas Syamsuar. ***