PEKANBARU - Bakar tongkang setiap tahunnya selalu dilaksanakan di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Tahun ini, bakar tongkang akan dilaksanakan 17 sampai 19 Juni 2019 dan memberi dampak yang luar biasa bagi pariwisata dan perekonomian.

Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi mengajak kepada seluruh masyarakat Riau untuk ikut meramaikan festival yang masuk dalam kalender even nasional ini. Festival Bakar Tongkang banyak menarik wisatawan Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, sampai ke China daratan.

"Tahun lalu, sekitar 70 ribu lebih pengunjung yang menghadiri acara bakar tongkang tersebut. Sekitar 30 ribu lebih merupakan wisatawan mancanegara. Jangkauan festival ini akan terus meluas ke berbagai negara lainnya. Masyarakat juga bisa menyelami budaya atau sejarah yang menjadi latar belakang acara tersebut," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Minggu (16/6/2019).

Dikatakan Syamsuar, Replika kapal dapat berukuran hingga 8,5 meter, lebar 1,7 meter dan berat mencapai 400 kilogram. Kapal ini sebelum diarak dan dibakar, terlebih dahulu disimpan selama satu malam di Kuil Ing Hok King, diberkati, dan kemudian dibawa dalam prosesi melalui kota ke situs di mana akan dibakar.

"Festival Bakar Tongkang sangat berpotensi menarik wisatawan mancanegara. Khususnya wisman asal Tiongkok maupun warga keturunan yang sudah bermukim di Indonesia dan belahan dunia lainnya," ungkap Syamsuar.

Syamsuar juga mengajak masyarakat tempatan dan manajemen penginapan, serta pedagang untuk memberikan pelayanan yang maksimal dan kenyamanan bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang datang menghadiri festival tersebut.

"Ini merupakan even nasional yang harus dipertahankan dan dijadikan momentum yang positif setiap tahunnya. Meskipun kegiatan tahunan, namun bagaimana dampak positifnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," jelas Syamsuar. (advertorial)