JAKARTA - Langkah melelang pulang dinilai merupakan pelanggaran konstitusi dan integritas wilayah Republik Indonesia yang jelas terlihat.

Begitu tegas Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi lelang Kepulauan Widi yang dilakukan untuk menarik investor dalam rangka pengembangan.

"Kalau ada satu pulau dilelang, nanti akan ada pulau-pulau lain mengikuti," ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (7/12).

Menurutnya, pelelangan pulau bukan cermin dari nasionalisme bangsa. Pasalnya, para pendiri bangsa sudah mati-matian merebut jengkal tanah dari penjajah, sementara pelelangan mengkhianati perjuangan tersebut.

"Dulu direbut dengan perjuangan, kini dilelang dengan gampang. Nasionalisme macam apa?” tegasnya.

Mendagri Tito Karnavian telah mengurai bahwa Kepulauan Widi dilelang untuk menarik investor dalam rangka pengembangan. Dengan tegas dia menampik bahwa pulau itu dijual.

Menurutnya, pengembang Kepulauan Widi yakni PT Leadership Island Indonesia (LII) sedang kekurangan modal. PT LII lantas menawarkan kerja sama investasi lewat pelelangan. Bagi Tito itu boleh dan menjadi salah satu varian dari model investasi.***