SEMARANG - Tiga pasien anak menjalani terapi gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Amino Gondohutomo, Semarang akibat kecanduan game di handphone. Rata-rata yang menjalani terapi adalah anak usia sembilan tahun.

"Dua pasien benar-benar murni adiksi (kecanduan) game. Satu pasien dengan diagnosa gangguan jiwa karena dia mainnya game terus," kata Psikiater RSJ Amino Gondohutomo Hesti Anggriani, Jumat (18/10).

Adapun ciri-ciri pasien yang mulai mengalami kecanduan permainan dalam gawai di antaranya anak itu tumbuh menjadi tidak terkendali.

"Tidak mau sekolah, kalau tidak dipaksa berangkat sekolah. Inginnya main game terus buat orang tua kewalahan," ujarnya.

Rumah sakit Amino Gondohutomo dalam setahun belakangan menerima banyak pasien yang bermasalah karena terpapar permainan dalam gawai. Dari beberapa pasien yang berobat ke RSJ Amino, hanya tiga orang yang didiagnosa kecanduan berat.

"Kalau yang overlap dengan diagnosa lain banyak. Tapi yang kasus adiksi game tidak banyak," ujarnya.

Dia menjelaskan, seorang anak bisa disebut mengalami games addiction apabila menghabiskan waktunya untuk permainan dalam gawai minimal delapan jam sehari.

"Kalau adiksi games dia menggunakan waktu dalam sehari di atas delapan jam, setiap hari berkelanjutan terus bukan sekadar buat refresing atau rekreasi," tutupnya.***