NEW DELHI - Seorang gadis remaja berusia 14 tahun yang dinyatakan terinfeksi virus corona menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan pria positif Covid-19 di pusat karantina di India.

Pemerkosaan itu terjadi di pusat karantina Covid-19 terbesar di India, Sardar Patel, yang berada di Ibu Kota New Delhi.

Dikutip dari Inews.id, pelaku pemerkosaan yang merupakan sesama pasien penghuni karantina serta seorang pria lain ditangkap polisi. Pria lainnya itu merekam pemerkosaan tersebut.

Kasus ini terungkap setelah korban melaporkan pemerkosaan yang dialaminya, yakni pada 15 Juli, ke petugas fasilitas karantina keesokan harinya. Petugas karantina langsung melanjutkan laporan itu ke polisi.

Korban menghuni pusat karantina dengan 10.000 tempat tidur itu sepekan sebelum kejadian. Dia sebenarnya bisa menjalani isolasi mandiri, namun di rumahnya tak ada ruang berlebih untuk dijadikan tempat isolasi.

Pejabat kepolisian New Delhi Parvinder Singh mengatakan, setelah kejadian ini korban dipindah ke rumah sakit pemerintah.

''Para pelaku yang juga belum sembuh juga dipindahkan ke rumah sakit lain, sementara mereka masih menjalani penahanan,'' ujarnya, dikutip dari KT, Sabtu (25/7/2020).

Pusat karantina Sardar Patel diyakini sebagai yang terbesar di dunia yang diperuntukkan untuk menampung pasien Covid-19. Orang yang menghuni tempat itu merupakan mereka yang tidak mengalami gejala sama sekali dan gejala ringan. Dari total 10.000 tempat tidur, hanya 250 yang terisi untuk saat ini. Sebanyak 30 persen pasien merupakan perempuan.

Ini bukan kasus pemerkosaan atau pelecehan seksual pertama yang dialami pasien perempuan di pusat-pusat karantina India. Pekan lalu, seorang perempuan mengalami pelecehan di fasilitas Mumbai.

Kasus lain, seorang pria ditangkap di Patna, Negara Bagian Bihar, setelah memerkosa anak perempuan di bawah umur di ruang isolasi.

India sejauh ini mengonfirmasi lebih dari 1,2 juta kasus virus corona, terbanyak ketiga di dunia.***