JAKARTA - "Semoga aksi kita sampai dan meminta Kapolres untuk memanggil Denny Siregar beserta konco-konconya," ujar Koordinator Aksi Bela Santri, Ir. H. Nanang Nurjamil, Kamis (2/7/2020) saat berhimpun di Eks-Terminal Cilembang sebelum bergegas ke Polresta Tasikmalaya Kota.

Forum Mujahid Tasikmalaya (FMT) menggelar aksi damai yang dipicu akun media sosial Denny Siregar, lantaran mengunggah konten bernada penghinaan terhadap santri.

"Ini aksi damai dalam rangka mengusut dan melaporkan Si Denny Siregar dan kroninya, yang telah melakukan penghinaan kepada Ustaz dan Santri Tahfiz Quran Daarul Ilmi Tasikmalaya,” katanga.

FMT melaporkan unggahan itu untuk diproses secara hukum. Tampak hadir di antaranya, Ust. Ahmad Ruslan Abdul Gani (Pimp. Pesantren Daarul Ilmi/Pimp. Dapur Santri), Asep Heri Kusmayadi, SH (Tim Advokat), Ust. Ucu (Komandan Laskar Brigade Tholiban), Nurman (Ketua Fortal), Oki Hermawan (Ketua LSM Maung Bodas), Ari ST (Ketua X Pilot)dan Silmi Abdussalam (Pengurus Pesantren Sulalatul Huda Paseh).

"Setelah membacakan tuntutan kita serahkan ke Kapolres dan mendengarkan sepatah dua patah kata dari Kapolres, selanjutnya Ustaz Ruslan membuat laporan pengaduan didampingi Asep Heri Kusmayadi, SH," kata Nanang Nurjamil.

Menurutnya, FMT akan memastikan kasus ini tidak selesai hanya di atas materai atau perdamaian.

“Kita harus pastikan dia (Denny Siregar) kena batunya oleh Masyarakat Kota Tasikmalaya. Kita harus tetap jaga kekompakan dan jaga komitmen,” katanya.

Laporan yang disampaikan ke pihak kepolisian, perihal dugaan pencemaran nama baik tentang kiriman konten di media sosial yang memojokkan santri dengan ungkapan calon teroris dan kata-kata kasar.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Anom Karibianto, S.IK menerima massa aksi. Dia mengimbau agar massa dapat menahan diri.

"Keselamatan umat itu menjadi nomor satu tanggung jawab semua. Laporan ini diterima untuk ditindaklanjuti," pungkasnya.***