PEKANBARU, GORIAU.COM - Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Riau selesai digelar, Minggu (15/12/2013) malam di Hotel Pangeran, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Seluruh peserta yang hadir menerima dan siap mematuhi statuta yang telah disahkan.

Anggota Exco PSSI Pusat, Hardi Hasan yang membuka secara resmi KLB Pengesahan Statuta Asosiasi PSSI Riau berharap agar semua yang telah diamanatkan dan dimandatkan dalam asosiasi tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang telah ditetapkan.

Riau menjadi provinsi ke-17 dalam pengesahan statuta asosiasi. "Kita berharap tingkat provinsi bisa melakukan konsolidasi kepada bawahannya yang dalam hal ini pengcab dan klub-klub mengenai statuta asosiasi ini," kata Hardi Hasan.

Dimana salah satunya menyerahkan wewenang pelaksanaan liga amatir yang biasa dilaksanakan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) kepada masing-masing Asosiasi PSSI Provinsi. "Jadi tingkat provinsi menjadi pengelola divisi di tingkat amatir ke depan," lanjut Hardi.

Selain itu, pada peralihan nama dari pengprov ke asosiasi tersebut juga mereformasi kompetisi liga amatir ke depan. Dimana seperti Divisi I, Divisi II dan Divisi III dilebur menjadi satu dengan nama Divisi Liga Amatir Nusantara yang akan dikelola masing-masing asosiasi provinsi tadi.

Otomatis jumlah klub resmi di Tanah Air akan bertambah dan banyak ke depannya. Karena masing-masing asosiasi menyelenggarakan liga tersendiri. Kemudian liga profesional tetap dilekatkan kepada Indonesia Super League (ISL) yang akan diikuti sebanyak 18 klub ISL ditambah empat klub dari Indonesia Primer League (IPL).(tri)