PEKANBARU - Empat perguruan dan lima Pengurus Cabang (Pengcab) Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) dari 12 kabupaten/kota yang ada di Riau, tidak mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov)  yang diadakan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Lancang Kuning (Unilak).

Ketua Panitia Kejurprov Nerwan mengatakan, lima pengcab tersebut yaitu Meranti, Pekanbaru, Dumai, Palalawan, dan Rokan Hilir. Sedangkan untuk perguruan aktif yang tidak ikut adalah Kalahitam, Kesingkang, Ikado,  Wadokai. 

Nerwan menuturkan, karena ketidakikutan lima pengcab dan 4 perguruan tersebut, jumlah peserta menjadi 607 atlet.

Selain itu, ia juga menambahkan saat ini  hanya Kota Pekanbaru yang tidak melakukan konfirmasi terkait ketidakikutan pada ajang Kejurprov.

''Kalau Pengcab Pekanbaru, kami tidak memerima alasan maupun konfirmasi,'' kata Nerwan di PKM Unilak, Jumat (26/3/2019).

Nerwan menuturkan untuk kedepannya Pengprov akan mempertanyakan kepada pengcab yang tidak ikut berpartisipasi dari event Forki yang sudah memiliki kejelasan karena kejuprov sudaj diagendakan jauh-jauh hari.

Padahal Kejurprov merupakan sarana dalam seleksi atlet ntuk mengikuti event nasional yang akan datang. 

"Seharusnya seluruh pengcab ini mengikuti kejuaraan Forki ini.  Karena ini merupakan sarana. Jika mereka tidak mengikuti, secara otomatis tidak akan terseleksi untuk ke event nasional,''tambahnya. 

Event nasional yang dimaksudkan yaitu Pra Pekan Olahraga Nasional (PON)  yang akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan Oktober 2019 mendatang

Kejurprov ini dilaksanakan 26 - 27 Aprildengan mempertandingkan 68 nomor yang terdiri dari pra usia dini, pra pemula, kadet, junior dan senior. ***