MAKASSAR - Empat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sulsel meninggal dunia selama proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Mereka Ripto (Luwu Timur), Syamsuddin (Bantaeng), Muh Iksan (Maros) dan seorang Petugas Pemungutan Suara (PPS) dari Luwu.

Selain itu, 35 petugas KPPS dan PPK lainnya dilaporkan sakit. Ada karena kecelakaan, kelelahan, keguguran, dan ada juga karena dipukul saat bertugas.

"Mudah-mudahan yang sakit cepat pulih dan yang meninggal semoga diberi pahala surga. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Ketua KPU Sulsel, Misnah M Attas, Sabtu (20/4/2019) sore.

Mantan Ketua KPU Makassar itu menjelaskan, penyelenggara PPK, PPS, dan KPPS yang jatuh sakit pada saat hari pemungutan dan hari penghitungan suara itu karena kelelahan.

Misnah menambahkan, tanggal 18, bahkan tanggal 19 masih ada harus menyelesaikan penyalinan formulir di tingkat TPS.

Akhirnya ada jatuh sakit. Data yang diperoleh dari KPU Sulsel, petugas penyelenggara Pemilu Serentak paling banyak dilaporkan sakit berasal dari Gowa dengan tujuh laporan.

Disusul Bone enam laporan, kemudian lima laporan dari masing-masing Luwu Timur, Luwu, empat laporan dari Takalar, tiga dari Maros, dan 1 laporan dari Tana Toraja, tiga laporan tidak dicantumkan asalnya.***