RENGAT,GORIAU.COM - Ratusan masa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Transpor Indonesia (FSPTI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau seruduk Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Inhu, Kamis (17/9/2015) siang tadi.

Hal itu diduga dipicu adanya dualisme kepemimpinan ditubuh organisasi buruh tersebut. Masa dibawah kepemimpinan Mukhson itu datang ke kantor Dinsosnakertran Inhu dengan menggunakan bus pariwisata, puluhan mobil pribadi dan sepeda motor.

Kedatangan ratusan masa itu mendesak Dinsosnakertrans Inhu agar menetapkan DPC FSPTI dan KSPSI pimpinan Mukson tersebut adalah satu-satunya yang tercatat di Kabupaten Inhu dan diakui secara sah.

"Kedatangan kita ke Dinsosnakertran ini adalah untuk meminta pihak dinas mengeluarkan penatapan bahwa yang diakui dan yang tercatat adalah DPC FSPTI dan KSPSI pimpinan saya sendiri", ujar Mukson saat dijumpai GoRiau.Com, Kamis (17/9/2015) di kantor Dinsosnakertran Inhu Jalan Batu Canai Pematang Reba.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinsosnakertrans Inhu melalui Kepala Bidang (Kabid) Ketenagakerjaan Syamsul Isbar MM kepada GoRiau.Com menyebutkan bahwa, pihaknya tidak bisa campur tangan didalam permasalahan ini.

"Ini merupakan konflik internal organisasi, yang bisa menyelesaikan juga pimpinan organisasi itu sendiri", sebutnya.

Namun demikian sambung Samsul, sejauh ini pihaknya baru melakukan sekali pencatatan terhadap K SPSI dan F SPTI Inhu. Dan itu adalah versi Mukhson. Akan tetapi, sehubungan dengan tuntutan itu, pihaknya tidak bisa mengeluarkan surat tersebut.

"Silahkan oraganisasi mereka yang meluruskan persoalan ditubuh mereka sendiri. Jika sudah selesai, baru kita minta legalitasnya", pungkas Samsul tegas.(jef)