BAGANSIAPIAPI - Ritual bakar tongkang di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau kembali digelar pasca dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19. Puncak acara digelar Minggu (19/6/2022) dan diikuti ribuan warga dan perantau yang datang dari berbagai negara.

Acara puncak ditandai dengan diaraknya replika tongkang oleh ribuan warga keturunan Tionghoa ke lokasi acara. Ritual ini mendapat perhatian dari masyarakat Tionghoa dari seluruh penjuru dunia baik langsung maupun vitual. 

GoRiau Bupati Rokan Hilir, Afrizal Si
Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong

Turut hadir pada helat ini, Bupati Rohil Afrizal Sintong didampingi istri Sanimar sekaligus Ketua PKK Rohil, Ketua DPRD Rohil Maston, Kajari Rohil Yuliarni Appy SH MH, Dandim 0321 Rohil Letkol Inf M Erfani SH M.Tr (Han), Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIk serta tokoh masyarakat Tionghoa dan pemuka masyarakat Rokan Hilir.

Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong dalam sambutannya mengapresiasi acara yang kembali diadakan oleh warga Tionghoa tersebut. ''Bagi kita, ritual bakar tongkang merupakan event wisata terbesar, mendatangkan wisatawan manca negara dan domestik,'' papar Bupati Rohil ini. 

GoRiau Tongkang saat dibawa ke lokasi
Tongkang saat dibawa ke lokasi.

Apalagi, tambahnya, Bakar Tongkak sudah masuk kalender event wisata nasional oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Menurut kepercayaan warga Tionghua Bagansiapiapi, Bakar Tongkak merupakan ritual untuk mengingat perjuangan nenek moyang mereka mengarungi samudera menggunakan tongkang dari daerah Fujian Tiongkok. Setelah mengarungi samudera begitu lama, akhirnya, nenek moyang mereka berhasil berlabuh di Muara Sungai Rokan yang saat itu bernama Teluk Dalam di bawah kekuasaan Datuk Raja Kubu, Kesultanan Siak Sri Indrapura. 

Dua tahun terhenti, akhirnya bakar tongkang kembali digelar, ribuan orang berpartisipasi.

''Bakar tongkang ini merupakan tradisi sekaligus bentuk penghormatan dan rasa syukur yang diselenggarakan setiap bulan ke-5 tanggal 16 (Go Cap Lak),'' ujar Ahui Oliong, tokoh muda sekaligus Ketua Panitia Bakar Tongkang tahun 2022 didampingi Kho Peng alias Randi Gunawan saat di wawancarai media.

Menurut Ahui Oliong, ritual bakar tongkang merupakan tradisi etnis Tionghoa untuk persembahan kepada Dewi Kie Ong Ya atau Dewi Laut dan Dewa Tai Sun atau Dewa Laut saat tiba di Teluk Dalam (kini dikenal sebagai Bagansiapiapi-red).

''Saat itu, transportadi leluhur kami kesini menggunakan perahu yang disebut tongkang,'' ucap Ahui. (advertorial)