PANGKALAN KERINCI - Adanya sejumlah proyek fisik yang dianggap bermasalah dan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, akan dipertanyakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Adanya proyek yang tidak mencapai progres atau tidak selesai tepat waktu menjadi sorotan wakil rakyat. Proyek fasilitas kesehatan dipastikan mangkrak.

"Sesuai dengan arahan ketua komisi, Insya Allah pekan depan kita agendakan hearing dengan Diskes," terang Anggota Komisi I DPRD Pelalawan, Rinto S.Sos, Kamis (13/12/2018).

Meski begitu, belum dapat dipastikan hari atau tanggal pemanggilan Diskes Pelalawan oleh DPRD. Dewan pun berencana akan turut memanggil pihak rekanan. "Harinya belum ditentukan, tergantung nanti staf di komisi yang mencari jadwal. Kapan harinya," ujar Rinto.

Pemanggilan Diskes Pelalawan, kata Rinto, pihaknya ingin mempertanyakan penyebab tidak tercapainya progres pembangunan puskesmas rawat inap Ukui.

"Kita ingin tahu, apa penyebab pekerjaan tidak mencapai progres, apa karena faktor alam atau kelalaian manusianya. Ini untuk perbaikan kedepan, kita tak mau lagi ada yang namanya putus kontrak," tegas Rinto, kepada GoRiau.

Sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Pelalawan ini mengaku kesal dan marah, setelah melihat langsung proyek pembangunan puskesmas rawat inap Ukui di Kecamatan Ukui.

Terlihat kurangnya profesional terhadap target pekerjaan. Proyek fasilitas kesehatan ini dipastikan bakal putus kontrak lantaran progres tidak akan tercapai sampai habis masa kerja.

"Sangat disayangkan, karena seharusnya bangunan ini bisa di manfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat," ujar Rinto.

Anggota dewan Daerah Pemihan (Dapil) III, Kecamatan Ukui- Kecamatan Kerumutan ini mengatakan, ia sangat kecewa dengan progres proyek pembangunan puskesmas rawat inap Ukui tersebut. ***