PEKANBARU - Wacana penerapan sistem parkir elektronik di pusat perbelanjaan dan hotel oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani.

Menurutnya, dengan sistem elektronik atau dengan pembayaran non tunai ini dapat meminimalisir terjadinya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari parkir yang sering terjadi.

"Saya sepakat, kita melihat contoh dari Pemda DKI Jakarta terkait penerapan sistem ini, hasilnya luar biasa. Disana, PAD dari sistem parkir elektronik ini bisa naik sampai 700 persen daripada parkir yang sistemnya manual," paparnya, Selasa, (10/3/2020).

"Melalui sistem elektronik ini administrasi juga lebih jelas, dan tidak ada kehilangan uang lagi karena pemasukan bisa dipantau," jelasnya.

Selanjutnya, Hamdani juga berharap Pemko Pekanbaru, melalui Bapenda dan Dishub Kota Pekanbaru lebih giat meningkatkan kreativitas untuk memaksimalkan PAD Kota Pekanbaru.

"Saya sudah diskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru agar parkir elektronik ini jadi perhatian. Kalau mungkin tahun 2020 sudah bisa terwujud (sistem parkir elektronik, red)," harapnya.

Sebelumnya, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyebut parkir elektronik yang sudah diterapkan di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sangat menguntungkan pemerintah, lantaran potongan parkir sebesar 30 persen langsung masuk kas daerah.

Karenanya, pihaknya pun berencana melakukan pengalihan sistem parkir di hotel dan pusat perbelanjaan ke parkir elektronik. Namun, sebelum itu pihaknya masih akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada pihak parkir.

"Mungkin pertama kita adakan sosialisasi dulu, nanti akan kita tanyakan kesiapan-kesiapan segala macamnya. Nanti kita samakan juga banknya," pungkasnya.***