PEKANBARU - Kematian Puan Pandan Wangi yang merupakan seekor Gajah Sumatera betina muda tak dapat dielakkan.

Gajah yang diselamatkan dari jerat di lokasi HTI PT. Rimba Peranap Indah (RPI), di Desa Pandan Wangi, Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu pada 16 Desember 2019 lalu itu mati setelah sekitar dua bulan diselamatkan, di Pusat Latihan Gajah Riau, Minas.

Menurut Kepala Bidang BKSDA Wilayah II, Heru Sutmantoro, kematian gajah disebabkan kekurangan nutrisi, akibat gangguan pencernaan yang dideritanya. Hak itu diketahui berdasarkan hasil nekropsi yang dilakukan oleh tim medis.

"Hasil nekropsi, Gajah Puan mengalami gangguan pencernaan dan meninggal dengan berat badan kurang lebih 101 Kg," ujarnya, Jumat, (14/2/2020).

Heru menjelaskan bahwa kondisi Puan sudah menurun sejak memasuki pertengahan Bulan Februari. Hingga akhirnya, Puan yang ditemukan terjerat saat berusia sekitar 3 bulan dan ditinggalkan kelompoknya ini tak bisa bertahan hidup. Puan mati pada jam 06.00 WIB pagi tadi.

"Setelah dinekropsi, kemudian kita kuburkan Puan di sekitar lokasi Pelatihan Gajah Minas," pungkasnya.***