PEKANBARU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pekanbaru memberikan pelatihan Pertolongan di Ketinggian (High Angle Rescue Technik) 2019, disebuah hotel di Pekanbaru, Riau, Jumat (5/4/2019).

Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dalam sambutan, sangat mengapresiasi kinerja Basarnas Pekanbaru dalam tugas kemanusian di Pekanbaru khususnya dan di Riau pada umumnya.

"Peserta kegiatan pelatihan potensi di ketinggian atau high angle rescue technik, dapat mengambil ilmu yang dibekali oleh Basarnas dan berguna untuk kemaslahatan tugas kemanusiaan," kata Ayat Cahyadi.

Acara yang dihadiri oleh Direktur Bina Potensi Marsekal Pertama TNI F Indrajaya SE MM, Kapolda Riau, Danlanud Roesmin Nurjadin, Kadis Ops Lanud Roesmin Nurjadin, BPBD Provinsi Riau, BMKG Pekanbaru, Kepala Bandara Angkasa Pura II.

Marsekal Pertama TNI F Indrajaya SE MM saat membuka acara tersebut mengatakan, sesuai UU Nomor 29 tahun 2014 tentang Pencarian dan pertolongan (Basarnas) memiliki tugas dan tanggung jawab melaksanakan pembinaan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis khusus bagi potensi SAR baik perorangan atau Instansi, maupun organisasi.

"Adapun tujuan kegiatan ini, untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan teknis pertolongan kepada potensi SAR. Sehingga para potensi SAR yang terlatih dapat membantu tugas Basarnas dalam melaksanakan operasi SAR secara aman, cepat, tepat, terpadu dan terkoordinasi," ungkapnya.

Harapan Marsekal Pertama TNI F Indrajaya, melalui pelatihan ini dapat menghasilkan semangat kemanusiaan, kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama, untuk memberikan pelayanan jasa SAR yang optimal.

Pelatihan potensi SAR ini diikuti oleh 40 peserta dari TNI, Polri dan komunitas relawan yang ada di wilayah kerja Kantor Basarnas Pekanbaru. Pelatihan ini diselenggarakan selama 5 hari. Pelatihan ini dilaksanakan di Kantor Basarnas Pekanbaru untuk materi kelas selama 3 hari dan materi lapangan yang akan dilaksanakan di daerah Kulim Pekanbaru 2 hari. ***