PALEMBANG - Sriwijaya FC harus turun kasta ke Liga 2 musim depan. Tim Laskar Wong Kito tidak mampu bersaing mempertahankan posisinya di Liga 1, setelah akhir musim 2018 terdampar di peringkat ke-17.

Situasi itu membuat direksi Sriwijaya FC harus bertanggung jawab untuk mengembalikan tim ke kasta tertinggi lagi. Targetnya pada 2020 juara ISL 2011/2012 ini sudah kembali ke Liga 1.

Di tengah tuntutan seperti itu jajaran direksi Sriwijaya FC membuka tangan jika ada pihak yang ingin membeli saham PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM). Hal ini sebagai respons atas kabar Tim Penyelamat Sriwijaya FC yang dibentuk Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru, meminta direksi yang ada sekarang untuk melepaskan saham PT SOM.

Direktur Utama PT SOM Muddai Madang mengungkapkan pihaknya tidak keberatan melepas saham di Sriwijaya FC. Sebab, tim ini memang harus diselamatkan. Jangan sampai terlalu lama berada di kompetisi kasta kedua.

"Tidak masalah. Saya bersedia melepas semua saham kalau ada yang berminat. Bagi yang berminat silakan berkomunikasi langsung dengan kami," kata Muddai Madang.

PT SOM, kata Muddai Madang, sekarang ini masih merasa terpukul dengan kegagalan Sriwijaya FC bertahan di Liga 1. Semua sudah dilakukan mulai pengorbanan dana, pikiran, dan tenaga, tetapi hasilnya Sriwijaya FC tidak mampu diselamatkan. ***